Oleh : Fahmi
JAMBI (BeritaTrans.com) - Kementerian PUPR tengah mempercepat pembangunan Jalan Tol Kramasan-Musilindas-Betung yang ditarget selesai pada Agustus 2023.
Kementerian PUPR dalam keterangan resminya yang diunggah pada akun instagram @kemenpupr pada Senin, 23 Januari 2023, membeberkan mengenai progres konstruksi Jalan Tol Kramasan-Musilindas-Betung.
Baca Juga:
Akses Tol IKN Akan Rampung Agustus 2024, Begini Progresnya
Dalam keterangan tersebut, Kementerian PUPR menyampaikan percepatan pembangunan dilakukan pada Jalan Tol Kramasan-Musilindas-Betung seksi 2B dan seksi 3.
Tujuan percepatan pembangunan seksi 2B dan seksi 3 sepanjang 69,19 km itu yakni untuk mendukung konektivitas di Sumatera Selatan.
Baca Juga:
Penerapan Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh Dilakukan Mulai Akhir 2024
Untuk progres seksi B2 Kramasan-Musilindas sepanjang 24,9 km, sejauh ini sudah mencapai 62,96 persen.
Sementara itu, progres seksi 3 Musilindas-Betung sepanjang 44,29 km, sejauh ini sudah mencapai 39,02 persen.
Baca Juga:
Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Ditargetkan Mulai Dibangun Akhir 2024
Keseluruhan konstruksi kedua jalan tol tersebut ditargetkan selesai pada Agustus 2023.
Kementerian PUPR juga menyampaikan jika kedua seksi tersebut akan melengkapi seksi 1 dan 3 (sekmen Kayu Agung-Kramasan).
Adapun sekmen Kayu Agung-Kramasan yang telah selesai dikerjakan dan beroperasi, memiliki panjang 37,6 km.
Jalan tol ini merupakan bagian dari ruas Kayu Agung-Palembang-Betung dengan panjang keseluruhan 112 km.
Jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung merupakan bagian dari koridor utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera.
Keberadaan jalan tol ini untuk meningkatkan konektivitas antara kota/kawasan di Pulau Sumatera bagian selatan.
Dengan adanya jalan tol ini, akan memangkas waktu tempuh dari 3-4 jam menjadi 1-1,5 jam.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk segera menuntaskan program beautifikasi dan landscaping.
Program beautifikasi dan landscaping sendiri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan estetika jalan tol.
Kementerian PUPR mendorong BUJT untuk menghadirkan lingkungan jalan tol yang lebih baik serta memperhatikan aspek pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Ini sebagaimana Instruksi Menteri PUPR yang tertuang dalam Surat Menteri PUPR No. BM.0702-Mn/1057 tentang Rencana Kerja Peningkatan Kualitas Jalan Tol.
Peningkatan kualitas layanan jalan tol diyakini akan berdampak terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.
Keyakinan tersebut disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu 18 Januari 2023.
Basuki mengatakan dengan lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam mengemudi di jalan tol. (Fhm/sumber:jambiindependent)