Peresmian Indonesia Trading House di Swiss

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 25/Janu/2023 08:32 WIB
Peresmian Indonesia Trading House di Swiss Peresmian Indonesia Trading House di Swiss

JAKARTA(BeritaTrans.com) -Duta Besar RI untuk Indonesia dan Liechtenstein, Muliaman Hadad, bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyaksikan peresmian  Indonesia Trading House (ITH) bertempat di toko Pasar Indonesia, Aargau, Swiss, 21 Januari 2022. 

Peresmian ITH juga dihadiri oleh, Yukki Nugrahawan Hanafi (Wakil Ketua Umum Koordinator I KADIN Indonesia) yang mewakili KADIN Indonesia dan Atase Perdagangan RI Jenewa.

Baca Juga:
Geliat Pemulihan Ekonomi UMKM Melalui BNI UMKM Festival

Pemilik Pasar Indonesia AG, Catharina Oehler, merupakan diaspora Indonesia di Swiss yang berusaha sejak tahun 1999. Sementara itu dari pihak Kadin Indonesia hadir pula ketua Komite Bilateral Swiss KADIN Indonesia, Francis Wanandi dan Ronald Bonia dari Kadinda Papua.  

“ITH diharapkan dapat menjadi pintu masuknya produk-produk Indonesia, baik produk makanan dan non-makanan, ke pasar Swiss dan pasar Eropa. Indonesia harus memanfaatkan Swiss sebagai Hub untuk pintu produk Indonesia ke pasar Eropa, sebagai implementasi dari  perjanjian Indonesia-EFTA CEPA”, ujar Dubes Muliaman.

Baca Juga:
Bersama BNI, Abah Eje Bangun Desa Lewat Kerajinan Mendong di Tasik

Sementara itu, Waketum Kordinator 1 KADIN Indoensia mengatakan bahwa  ITH Swiss ini merupakan kerja sama KADIN dengan diaspora yang pertama di Eropa dan akan di replikasikan ke berbagai negara. 

“Peresmian ITH ini merupakan bukti keberhasilan dari kolaborasi KADIN dengan mitra di Swiss (Pasar Indonesia AG). Kami mengapresiasi dukungan dari KBRI Bern dan Kementerian Perdagangan RI. Pada prinsipnya, kami akan terus mendukung upaya kemajuan dan peningkatan perdagangan Indonesia untuk tembus pasar Eropa", ujar Waketum Koordinator I KADIN Yukki. 

Baca Juga:
Pemerintah Dorong Percepatan Realisasi Pembelian Produk UMKM dan Koperasi

"Kami juga memahami perhatian utama para diaspora Indonesia soal  tingginya biaya logistik, semoga kita bisa cari solusi bersama terkait isu logistik dimaksud", lanjut Waketum Koordinator I KADIN Yukki.

Dalam peresmian ITH, Menteri Teten memberikan apresiasi tinggi atas upaya pendirian ITH di Swiss, terutama untuk peluang masuknya produk-produk UMKM Indonesia ke pasar luar negeri, khususnya Eropa.

“Saya kira sekarang dengan dukungan teknologi akan cukup mudah membantu penjualan produk-produk Indonesia lewat jaringan diaspora, asal ada partner yang menyediakan warehousenya”, ujar Menteri Teten.

Menteri Teten juga memberikan perhatian terhadap pemanfaatan market platform atau marketplace untuk pemasaran produk-produk UMKM Indonesia serta keterhubungannya dengan jejaring ITH, diaspora Indonesia, dan para pelaku pasar di LN.

“Jadi sekali lagi saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Catherina dan juga dukungan Pak Dubes yang luar biasa dan KADIN. Mudah-mudahan ini bisa direplikasi di berbagai tempat karena sekarang ini produk UMKM juga sudah berkualitas untuk dapat memenuhi standar internasional”, pungkas Menteri Teten saat memberi sambutan dalam peresmian ITH.

Peresmian pendirian ITH adalah tindak lanjut dari penandatanganan pendirian Indonesia Trading House atau ITH oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsyad Rasyid di sela perhelatan WEF bertempat di Indonesia Pavilion pada 24 Mei 2022.  (lam/ny)