BEKASI (BeritaTrans.com) - Antrean truk pengangkut sampah mengular di UPTD Pengelolaan Sampah Akhir di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Hal itu dikeluhkan sejumlah sopir karena sudah terjadi lama hingga saat ini.

"Tadi ngantre dua jam di jalan tol yang lagi dibangun itu, ni nngantri lagi sudah sejam-an. Ngantri nanti hingga buang bisa tiga jam lebih," cerita sopir truk sampah dari Cibitung, Kasim saat mengantre menurunkan sampah di lokasi, Kamis (26/1/2023).

Puluhan truk harus mengantre panjang. Akibat panjangnya antrean dan menghindari kemacetan dan kepadatan kendaraan di jalan umum akses desa dan TPA, petugas menyediakan tempat tunggu truk di akses jalan tol yang belum jadi di kawasan tersebut.

Petugas membuka antrean truk dengan saling berkoordinasi dengan antara di TPA dan juga di tempat tunggu yang sekarang.

Kasim mengharapkan, agar pengantaran sampah kembali normal dan tidak mengalamai antrean yang berlangsung lama seperti sekarang ini. Sebelumnya Kasim mengungkapkan, jika mengantar sampah tidak menunggu lama seperti sekarang ini.

"Dulu biasanya antre juga tapi enggak lama seperti ini, wajarlah. Ini lama sekarang," ucap Kasim.

Antrean truk hendak menurunkan sampah tersebut sudah berlangsung selama sebulan sejak musim hujan pada Desember lalu. 

Warga di Kawasan TPA, sebelumnya juga telah berkoordinasi dengan pengelola TPA untuk tidak terjadi antrean di pemukiman masyarakat. Hal itu dikarenakan sampah, air sampah, hingga belatung yang kerap menetes dan terjatuh di dekat pemukiman.

"Kita telah berkoordinasi dengen pengelola TPA, agar masyatakat tidak terlalu dirugikan tentang masalah sampah di jalan umum. Sebelumnya truk boleh lewat, tapi kalau bisa jangan ada antreanlah," ujar Nanda Samsudin salah satu warga di Kampung Jati yang merupakan kawasan keluar masuk truk sampah TPA Burangkeng tersebut.

Nanda mengatakan pengurus warga telah menyampaikan aspirasinya tentang keluhan masyarakat akibat sampah dan juga antrean truk. (fahmi)