Citilink Kembali Terbangi Rute Bandara Halim-Cepu

  • Oleh : Naomy

Senin, 30/Janu/2023 14:24 WIB
Penerbangan Citilink Penerbangan Citilink

TANGERANG (BeritaTrans.com) - Maskapai penerbangan Citilink kembali terbang dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Ngloram, Cepu mulai 27 Januari 2023.

“Pengoperasian kembali penerbangan rute Jakarta – Cepu ini merupakan bukti komitmen Citilink berkontribusi bagi program pemerintah, khususnya dalam memperkuat konektivitas antardaerah serta dalam upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi wilayah,” jelas Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai dalam keterangan ditulis Senin (30/1/2023)

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

Penerbangan rute Jakarta menuju Cepu ini beroperasi dua kali dalam seminggu yakni Rabu dan Jumat menggunakan pesawat jenis ATR 72-600.    

Adapun untuk jadwal penerbangannya adalah dari Bandara Halim dengan QG 1184 
berangkat pukul 10:00 
dan tiba pukul 11:30. Dari Cepu dengan nomor penerbangan QG 1185, berangkat pukul 11:50 dan tiba 13:20 WIB.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang di Puncak Arus Angleb

Menurut Kadek, Cepu yang berada di Kabupaten Blora dikenal sebagai daerah penghasil minyak bumi terbesar di Jawa dan penghasil kayu jati berkualitas tinggi serta letaknya yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur menjadikan Cepu sebagai daerah dengan aktivitas masyarakat yang dinamis. 

Selain menghubungkan Halim Perdanakusuma dengan Pekanbaru, rute ini juga terkoneksi dengan rute lainnya menuju kota-kota pusat perekonomian nasional lainnya seperti Palembang, Surabaya dan Denpasar. 

Baca Juga:
Di Periode Libur Lebaran, Garuda Siapkan 170 Extra Flight dan Citilink 400

"Pengoperasian kembali rute penerbangan ini juga akan melengkapi jaringan penerbangan Citilink yang saat ini berjumlah 90 rute dengan sedikitnya 246 frekuensi penerbangan setiap harinya," ucap dia. 

Citilink senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari pre-, in-, hingga  post-flight dengan mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Hal itu guna dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan keamanan, keselamatan serta kenyamanan bagi seluruh pelanggan. (omy)