Sesmenparekraf Tekankan Pentingnya Penguatan Pekerja Profesional Pariwisata di ASEAN

  • Oleh : Naomy

Kamis, 02/Feb/2023 16:42 WIB
ASEAN Tourism Forum ASEAN Tourism Forum

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekononi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memulai rangkaian kegiatan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang diawali dengan The 57th ASEAN NTO’s Meeting.

Agenda di antaranya membahas rencana strategis pengembangan pariwisata pascapandemi di ASEAN dan inisiatif lainnya.

Baca Juga:
Indonesia Hadiri ASEAN Tourism Forum 2024 di Laos

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sestama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani, saat membuka The 57th ASEAN NTO’s Meeting, di Yogyakarta Marriot Hotel, Kamis (2/2/2023) menyampaikan salah satu upaya pemulihan pariwisata pascapandemi agar semakin kuat dan berkelanjutan adalah dengan konsisten memperjuangkan pekerja pariwisata (tourism professional) yang berdaya saing tinggi, sehingga bisa terserap tidak hanya di pasar ASEAN tapi juga global. 

"Di kawasan ASEAN telah dirancang ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (MRA-TP), untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja profesional pariwisata antaranggota ASEAN," ujarnya.

Baca Juga:
Jakarta Suguhkan Hutan Hujan Tropis di Kedatangan Kepala Negara dan Delegasi ASEAN

Apa yang dilihat dalam waktu dekat adalah MRA-TP ini dapat memfasilitasi pergerakan profesional pariwisata. Selain untuk bertukar informasi mengenai best practice dalam pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi bagi para profesional pariwisata, juga dapat memberikan peluang kerja sama dan pengembangan kapasitas di seluruh negara anggota ASEAN.

Keberadaan SDM pariwisata yang berkualitas menurut dia, akan berpengaruh terhadap kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata.

Baca Juga:
KTT ke-43 ASEAN Dimulai, Presiden Jokowi Tegaskan Kesetaraan

Terlebih pascapandemi ini, pergerakan wisatawan sudah mulai meningkat.

Data terbaru World Tourism Barometer yang dikeluarkan oleh UNWTO pada Januari 2023, menunjukkan di kawasan Asia Tenggara tercatat ada sekitar 34,4 juta kedatangan wisatawan. 

"Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya sekitar 2,9 juta," kata dia.

Dalam ASEAN NTO’s Meeting terdapat sejumlah hal yang menjadi agenda pembahasan. Mulai dari
implementasi ASEAN Tourism Strategic Plan (ASTP) 2016-2025, _
Study to Develop a Framework on Sustainable Tourism Development in ASEAN Post- Covid 19 Era, ASEAN Tourism Marketing Strategy, hingga penyelenggaraan event seperti seminar investasi dan ASTA (ASEAN Sustainable Tourism Award) 2024.

NTO (National Tourism Organization) adalah organisasi pariwisata nasional yang mewakili pemerintah di kawasan ASEAN.

Selain "The 57th ASEAN NTO’s Meeting" akan ada pertemuan lainnya seperti The 22nd ASEAN Plus Three (China, Japan, Korea) Minister's Meeting, The 10th ASEAN Plus India Minister's Meeting, dan The 2nd ASEAN Plus Russia Minister's Meeting yang akan digelar di Yogyakarta Marriot Hotel, Sabtu (4/2/2023). (omy)