Oleh : Naomy
YOGYAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memaparkan sejumlah upaya dan kebijakan yang dilakukan dalam mengakselerasi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi.
Direktur Pemasaran Wilayah Asia Pasifik Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Sindhutrisno, dalam ASEAN NTO’s Media Briefing mengatakan, sektor pariwisata Indonesia berangsur pulih seiring dengan program vaksinasi yang terus digalakkan.
Baca Juga:
Kemenparekraf Siapkan Sosialisasi Pungutan Pajak Wisman ke Berbagai Negara Pasar
"Pelaku usaha parekraf juga kembali mendapat kepercayaan wisatawan berkat program sertifikasi CHSE," ujarnya di Yogya, Kamis (2/2/2023).
Di sisi lain, produk ekraf dalam negeri memperlihatkan hasil positif melalui #BeliKreatifLokal yang merupakan program turunan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Baca Juga:
Liburan Sambil Kompetisi Mancing Tuna di KEK Tanjung Lesung, Yuk, Digelar 7 Oktober
Guna mendorong penyelenggaraan event daerah semakin masif dan berkualitas, Kemenparekraf menggulirkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang merangkum 110 event unggulan se-Indonesia.
“Pengembangan desa wisata juga salah satu yang menjadi unggulan untuk strategi pemulihan pariwisata kita karena ini berdampak langsung kepada komunitas di daerah, di desa-desa. Ini yang terus dikedepankan,” ujar Wisnu.
Baca Juga:
Mantap, Batik Bakal Menggema di Ruang Sidang UNESCO di Abu Dhabi
Tidak hanya itu, upaya untuk menjaga eksistensi dan mempromosikan pariwisata Indonesia di mata global, juga dilakukan Kemenparekraf melalui exhibition, famtrip, hingga sales mission.
Didukung dengan sejumlah kampanye seperti #DiIndonesiaAja, #WonderfulJourney, #ItstimeforBali, dan destinasi lainnya.
Pembangunan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang meliputi Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika yang lebih berkualitas, berkelanjutan, serta berbasis digital juga terus dilakukan.
Keberadaan lima DPSP ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian tanah air dan membuka lapangan pekerjaan baru.
“Pemulihan pariwisata memang tidak instan, it takes a long time, tapi bagaimana kita terus melakukan berbagai berbagai upaya, step by step-nya," ungkap Wisnu. (omy)