Indonesia-Inggris Sepakati Kerja Sama Pengembangan Pelayaran Berkelanjutan

  • Oleh : Naomy

Kamis, 02/Feb/2023 20:14 WIB
Pertemuan perwakilan Indonesia dan Inggris di Kemenhub Pertemuan perwakilan Indonesia dan Inggris di Kemenhub

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Indonesia dan Inggris menyepakati kerja sama pengembangan pelayaran berkelanjutan. Komitmen kerja sama dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) mengenai pelayaran dan pembangunan kapal berkelanjutan (sustainable shipping and ship building).

Baca Juga:
Arus Balik dari Sumatera Menuju Jawa Melalui Penyeberangan Terpantau Lancar dan Terkendali

MoU ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha Tjahjagama dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkis, yang disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Menteri Ekspor Inggris, Andrew Bowie.

“Ini adalah langkah awal dari niat kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di sektor transportasi penyeberangan dan laut. Saya mendorong PT ASDP dan PT Pelni untuk mengambil kesempatan menjajaki tindak lanjut dari MoU ini,” ucap Menhub Budi Karya di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga:
Puncak Arus Balik, Pemerintah Tambah Jumlah Perjalanan Kapal dan Kapasitas Rute Panjang-Ciwandan

Adapun sejumlah langkah lanjut dari MoU ini yaitu: kedua pihak akan melakukan pertemuan rutin untuk membahas dan memantau kemajuan pelaksanaan MoU terkait kerja sama pelayaran dan pembangunan kapal berkelanjutan; melakukan pendekatan antar pemerintah untuk desain, konstruksi, pembiayaan, dan pengoperasian kapal tipe baru dan pelayaran untuk melayani pulau-pulau terpencil dan tertinggal.

Selanjutnya, kedua pihak sepakat untuk memfasilitasi upaya pengembangan kapal Roro tipe baru (RoPax) yang sesuai untuk dioperasikan di Indonesia.

Baca Juga:
Pastikan Kelancaran Arus Balik, Kemenhub Siapkan Kapal Rute Panjang-Ciwandan 12-18 April 2024

Adapun upaya fasilitasi yang dilakukan meliputi: pengadaan kapal, transfer teknologi, dan penyediaan pelatihan dan konsultasi.

“Semoga komitmen kerja sama ini dapat diimplementasikan secara konkrit dalam pembangunan transportasi di Indonesia, dan semakin mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik antar kedua negara,” tutur Menhub.

Sementara itu, Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie menyambut baik kesepakatan di sektor pelayaran yang dilakukan antarkedua negara. 

"Selain penandatanganan kerja sama perkapalan komersial dan pembangunan kapal berkelanjutan. Kami juga melanjutkan diskusi tentang kerjasama pengembangan di sektor perkeretaapian," ujar Andrew.

Dia mengungkapkan, Inggris adalah tuan rumah dari para ahli maritim dan perkeretaapian. 

Menurutnya, hal tersebut membuat banyak perusahaan Inggris yang berminat untuk memberikan lebih banyak dukungan terhadap rencana pengembangan infrastruktur di Indonesia.

“Saya menantikan kesempatan untuk mendukung kolaborasi ini lebih jauh,” ucap Andrew.

Sejumlah komitmen kerja sama di sektor transportasi telah dilakukan antara Indonesia dan Inggris, beberapa diantaranya yakni: kerjasama Program Kota Masa Depan (Future Cities Program) untuk mempercepat transisi rendah karbon di beberapa daerah di Indonesia. 

Kemudian, kerja sama Pembangunan MRT Jakarta serta kerja sama pemberian konsultasi oleh Crossrail dan Mott Macdonald untuk mendukung kesiapan operasional LRT Jabodebek.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal dan kepala BPSDM Perhubungan Djoko Sasono. (omy)