Ditjen Hubud Terus Monitor Pascapenyerangan Pesawat Susi Air PK - BVY di Lapter Paro

  • Oleh : Naomy

Rabu, 08/Feb/2023 07:50 WIB
Pesawat Susi Air (dok/ilustrasi) Pesawat Susi Air (dok/ilustrasi)


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus melakukan koordinasi dan memonitor perkembangan pascakasus penyerangan Pesawat Susi Air PK-BVY yang terjadi di Lapangan Terbang (Lapter) Paro, Papua. 

Hingga saat ini menurur Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, belum diketahui pasti keberadaan pilot dan penumpang pesawat.

Baca Juga:
Moda Penerbangan Angkut Pemudik Terbanyak pada H-2 Lebaran

"Lapter Paro masih ditutup sementara, mengingat posisi pesawat yang rusak berada ditengah-tengah lapangan terbang, sehingga tidak memungkinkan operasional penerbangan ke atau dari Paro," tuturnya, Rabu (8/2/2022).

Menyikapi kejadian tersebut, Ditjen Perhubungan Udara melakukan langkah-langkah imbauan untuk lebih meningkatkan kemananan (security awareness).

Baca Juga:
Tingkatkan Pariwisata, InJourney dan Kemenhub Kolaborasi Optimalkan Air Connectivity

Penyelenggara Bandar Udara, kata dia, agar selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat dan lebih waspada dengan melakukan pemeriksaan seperti izin masuk terhadap orang sebelum masuk ke daerah keamanan terbatas bandar udara.

"Penyelenggara Angkutan Udara, agar melakukan pemeriksaan yang lebih intensif terhadap penumpang dengan memeriksa boarding pas dan mencocokkan identitas diri, serta memeriksa barang-barang bawaan guna keamanan penerbangan," urai Adita.

Baca Juga:
SE Kemenhub: Penumpang Angkutan Umum Diperbolehkan tidak Gunakan Masker

Seluruh Lapter yang berada di Kabupaten Nduga, Papua yang selama ini kelola oleh Pemda, agar selektif dan selalu berkoordinasi dengan pihak kemananan dalam hal pemberian izin terbang. (omy)