Viral, Anak 4 Tahun Berdiri 1 Jam di KRL, KAI Commuter: Saling Peduli dan Toleransi

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 09/Feb/2023 12:46 WIB


Beritatrans.com  - Unggahan video bernarasi anak 4 tahun berdiri selama 1 jam saat menggunakan moda transportasi kereta rel listrik (KRL) viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @net2netnews, Senin (6/2/2023).

Baca Juga:
Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Kawasan KAI Divre I Sumut Tembus 11.000 Penumpang

"Anak 4tahun 1jam berdiri. Bisanya cuma pada pura pura tidur," demikian kalimat yang tertulis dalam video.

Mulanya, perekam video menyorotkan kamera pada sejumlah penumpang perempuan yang memejamkan mata sambil terduduk di bangku KRL.

Baca Juga:
KAI Luncurkan Film ``Ruang Tunggu`` di Momen Lebaran

Tak jauh dari situ, tampak seorang anak kecil perempuan yang dianggap lebih layak mendapatkan tempat duduk. Anak perempuan itu berdiri dengan bersandar ke tiang ujung kursi KRL.

Dalam unggahan tersebut, pengunggah ingin mengetuk hati para penumpang KRL untuk tidak berpura-pura tidur saat ada penumpang yang membutuhkan tempat duduk prioritas.

Baca Juga:
Terkena Serangan Ransomware, KAI Tegaskan Sistem IT Aman dan Berjalan Normal

"ADA YANG SUKA PURA2 TIDUR , PADAHAL DI STASIUN DEPAN UDAH MAU TURUN. Semata hanya ingin mengetuk hati penumpang yang suka pura2 tidur saat ada penumpang lain yang lebih membutuhkan tempat duduk," tulis keterangan pada unggahan.

Lantas, bagaimana tanggapan KAI Commuter?

Penjelasan KAI Commuter Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengingatkan para penumpang KRL untuk mengedepankan sikap saling peduli.

"Kami mengimbau untuk saling peduli dan toleransi antar-pengguna Commuterline," ujar Leza, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/2/2023).

Hal itu, kata dia, untuk menciptakan kenyamanan bersama dalam menggunakan moda KRL Commuterline.

Lebih lanjut, Leza menjelaskan, kursi priositas diperuntukkan bagi penumpang dengan jenis tertentu.

"Dapat disampaikan bahwa kursi prioritas diperuntukkan ibu hamil, ibu yang membawa balita, lansia, dan disabilitas," tandasnya.    (ny/Sumber:Kompas.com)