Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Seiring dengan makin redanya pandemi Covid-19, perjalanan umrah terus meningkat di bandara-bandara PT Angkasa Pura II sejak tahun lalu.
Dua bandara AP II yang paling banyak melayani perjalanan umrah adalah Bandara Soekarno-Hatta (Banten) dan Bandara Kualanamu (Sumatera Utara).
Baca Juga:
Kampanye Green Airport, Instalasi Seni Bumi Masa Depan Kita Hadir di Bandara Soekarno-Hatta
Sepanjang 2022, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu secara kumulatif melayani penerbangan sekitar 547.000 jemaah umrah, dengan komposisi sebesar 80% dilayani melalui Bandara Soekarno-Hatta dan 20% di Bandara Kualanamu.
President Director AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan, pada tahun ini jumlah jemaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci melalui bandara-bandara AP II diperkirakan semakin meningkat.
Baca Juga:
Di Hari Pelanggan Nasional, InJourney Airports Luncurkan Inovasi Layanan Baggage Assistance
“Kami memperkirakan pada 2023, pergerakan jemaah umrah di bandara-bandara AP II mencapai sekitar satu juta atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan 2022. Bandara yang paling banyak melayani perjalanan umrah masih di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu, di samping juga ada bandara-bandara AP II lainnya yang melayani penerbangan bagi jemaah umrah,” urai Muhammad Awaluddin di Jakarta, Ahad (12)2/2023).
Dia menuturkan, sejalan dengan peningkatan perjalanan umrah sejak 2022, pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah.
Baca Juga:
Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, Injourney Group Hadirkan Beragam Keseruan dan Promo Spesial
“Peningkatan perjalanan atau penerbangan umrah harus diikuti dengan peningkatan standar layanan bagi para jemaah. Ini yang tengah kami siapkan, agar jemaah merasa nyaman dalam beribadah dan menuju Tanah Suci,” ujar Awaluddin.
Salah satu upaya peningkatan layanan adalah AP II melakukan penyeimbangan kapasitas terminal di Bandara Soekarno-Hatta, di mana penerbangan umrah oleh Lion Air Group dilakukan melalui Terminal 2, dan penerbangan oleh maskapai lain melalui Terminal 3.
Adapun di Bandara Soekarno-Hatta, sebagai alternatif layanan saat ini telah dibuka lounge khusus umrah yang terletak di area GCC.
Lounge umrah menyediakan layanan lengkap termasuk memproses keberangkatan dan kedatangan menuju Tanah Suci.
Lounge umrah di Bandara Soekarno-Hatta juga memiliki area luas untuk mengakomodir jemaah umrah beserta pengantar atau penjemput, serta dilengkapi berbagai fasilitas seperti musholla, wifi, Flight Information Data System (FIDS), ruang shower, ATM, dan tenant F&B.
Pada tahun ini juga, AP II akan meningkatkan layanan bagi jemaah umrah termasuk lebih mengoptimalkan layanan di lounge umrah Bandara Soekarno-Hatta serta
"Sejalan dengan hal ini, AP II mencari masukan dari berbagai pihak termasuk Ports Project Management and Development Company (PPMDC) asal Arab Saudi," ungkap Awaluddin.
PPMDC adalah pengelola Kompleks Terminal Haji di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, yang melayani jemaah haji dan umrah. Kompleks ini memiliki luas 90.000 meter persegi dan dilengkapi 166 konter check-in, 88 remote konter check-in, 210 konter passport-control, serta 14 boarding lounge terdiri dari first class lounges dan VIP lounge.
Beberapa waktu lalu, AP II dan PPMDC sudah melakukan pertemuan secara online. Menyusul pertemuan online tersebut, pada hari ini, AP II dan PPMDC kembali melakukan pertemuan kali ini secara langsung (offline) di Jakarta.
Pertemuan di Jakarta ini dihadiri oleh CEO PPMDC Eng. Adnan Alsaggaf dan President Director AP II Muhammad Awaluddin, beserta jajaran masing-masing.
“AP II bertemu dengan berbagai pihak untuk mencari masukan guna dapat selalu menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada jemaah umrah. Kami akan berdiskusi dengan PPMDC yang memiliki pengalaman luas dalam hal pelayanan bagi jemaah umrah,” imbuh Awaluddin.
Besok, PPMDC dijadwalkan melakukan kunjungan ke Bandara Soekarno-Hatta termasuk lounge khusus jemaah umrah. (omy)