Garuda Maksimalkan Persiapan Layanan Penerbangan Haji

  • Oleh : Naomy

Kamis, 16/Feb/2023 06:40 WIB
Jamaah haji tiba kembali ke Tanah Air dengan pesawat Garuda Indonesia(dok) Jamaah haji tiba kembali ke Tanah Air dengan pesawat Garuda Indonesia(dok)


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memaksimalkan kesiapan operasional penerbangan haji tahun 2023. 

Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui layanan penerbangan haji yang kompetitif selaras dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang turut mengedepankan fokus safety dan operational excellence.

Baca Juga:
"Ramadhan Bleisure Fair" 2024, Ajang Garuda Tebar Diskon Tiket hingga 80%

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya berkomitmen memastikan kebutuhan layanan penerbangan bagi ibadah Haji dapat terselenggara secara optimal dan end to end.

"Termasuk dalam menentukan skema tarif penerbangan yang tentunya diselaraskan dengan komposisi biaya seluruh komponen operasional penerbangan haji," ungkapnya, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga:
Garuda dan Citilink Gelar Program Lebaran ke Jakarta, Hadirkan 42 Ribu Kursi

Berangkat dari komitmen tersebut, melalui koordinasi dan diskusi bersama dengan Kementerian Agama beserta stakeholder, Garuda kata dia, berupaya mengoptimalkan berbagai komponen operasional dengan tetap mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan para Jemaah. 

"Melalui berbagai langkah optimalisasi tersebut saat ini biaya penerbangan haji yang diajukan Garuda Indonesia menjadi sebesar Rp 32.743.992 turun sebesar Rp1,2 juta dari diskusi awal biaya penerbangan haji bersama Kementerian Agama”, papar Irfan.

Baca Juga:
Hore, Garuda dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi di Periode Libur Lebaran

Langkah penyesuaian biaya penerbangan haji ini merupakan bagian dari diskusi intensif yang terus dilakukan bersama stakeholder terkait termasuk di dalamnya Kementerian Agama, DPR hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya.

"Tentu saja dengan senantiasa mengedepankan komitmen kami sebagai national flag carrier dalam menjalankan mandat melayani penerbangan haji bagi masyarakat Indonesia," tuturnya.

Irfan menjelaskan, tarif penerbangan Haji didominasi dua komponen utama yaitu biaya avtur maupun biaya aircraft lease. 

Lebih lanjut komponen biaya penerbangan juga mencangkup penyediaan tas dan koper jamaah haji, penyediaan dan pengangkutan air zam zam, pengumpulan dan pengangkutan bagasi pada saat kepulangan jemaah haji di Arab Saudi serta transportasi darat jemaah dari asrama haji ke bandara dan sebaliknya. 

"Upaya penyesuaian biaya penerbangan haji ini kami lakukan dengan mengoptimalkan seluruh komponen biaya yang ada namun tetap menjaga standard kualitas pelayanan Garuda pada seluruh lini operasional. Hal ini yang menjadi fokus utama kami dalam menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi para calon jemaah haji, yang juga turut mempertimbangkan demografis calon jamaah haji di tahun ini, di mana sebanyak 30 persen masyarakat yang melaksanakan ibadah haji di tahun ini berusia di atas 65 tahun," urainya.

Penyesuaian harga tarif tiket penerbangan haji ini menjadi komitmen perusahaan untuk senantiasa mengedepankan mandat dalam melayani penerbangan haji. 

"Dengan pengalaman selama lebih dari 60 tahun, layanan penerbangan haji menjadi sebuah manifestasi tersendiri bagi kami untuk terus senantiasa mengedepankan kualitas layanan yang prima berbasis operational excellence terhadap seluruh masyarakat Indonesia," ulasnya.

Pihaknya terus optimalkan layanan termasuk dalam mendukung pelayanan haji baik pre flight hingga post flight di seluruh embarkasi Indonesia dan Saudi. (omy)