Persiapan Arus Mudik, Satlantas Polres Trenggalek Bersama Dishub Ujicoba Rekayasa di Jembatan Bailey

  • Oleh : Bondan

Senin, 27/Feb/2023 15:11 WIB
Dinas Perhubungan (Dishub) dan jajaran Satlantas Polres Trenggalek mulai menguji coba jembatan bailey dekat jembatan Munjungan yang sedang diperbaiki untuk pengalihan sementara arus lalu lintas di jalur jalan nasional Trenggalek-Tulungagung tersebut. Foto: istimewa. Dinas Perhubungan (Dishub) dan jajaran Satlantas Polres Trenggalek mulai menguji coba jembatan bailey dekat jembatan Munjungan yang sedang diperbaiki untuk pengalihan sementara arus lalu lintas di jalur jalan nasional Trenggalek-Tulungagung tersebut. Foto: istimewa.

TRENGGALEK (BeritaTrans.com) — Dinas Perhubungan (Dishub) dan jajaran Satlantas Polres Trenggalek mulai menguji coba jembatan bailey dekat jembatan Munjungan yang sedang diperbaiki untuk pengalihan sementara arus lalu lintas di jalur jalan nasional Trenggalek-Tulungagung tersebut.

“(Pembangunan jembatan) sudah selesai, sehingga sekarang kita ujicoba lebih dulu hingga sepekan ke depan,” kata Kanit Kamseltibcarlantas Satlantas Polres Trenggalek, Aiptu Ali Wibowo dalam keterangan tertulis, Senin (27/2/2023).

Pihaknya berharap keberadaan infrastruktur jembatan bailey tersebut, sekalipun sifatnya sementara atau temporer, efektif untuk menjaga kelancaran lalu lintas dari maupun keluar Trenggalek.

Terutama saat jelang Lebaran mendatang. Pasalnya, jembatan Munjungan yang kini diperbaiki diperkirakan baru kelar akhir tahun ini (2023).

Padahal jembatan yang ada di wilayah Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan ini strategis, karena menjadi penghubung jalan nasional Trenggalek-Tulungagung.

“Tapi sementara waktu, kendaraan di atas tonase 35 ton dilarang melintas,” ucapnya.

Kendaraan yang nekat melintas dengan tonase melebihi batasan bakal dipaksa putar balik untuk mengurangi kapasitas muatan.

“Kendaraan dari arah timur yang melebihi tonase kita arahkan untuk melangsir muatannya di Terminal Durenan. Jika lolos, ada petugas yang berjaga di Simpang Empat Pogalan, kita minta putar balik. Jadi pemeriksaan berlapis. Begitu juga arah sebaliknya,” jelas Aiptu Ali Wibowo.

Jembatan bailey itu, lanjut Ali, dilakukan pemantauan berkala selama sepekan. Dalam kurun waktu itu, petugas bakal melakukan pemeriksaan secara periodik untuk memastikan kelaikan jembatan bailey sebelum jembatan utama Munjungan sepenuhnya dibongkar.

Sesuai rencana, jembatan Munjungan bakal dibongkar dan diganti konstruksi bangunannya.

Dari hasil koordinasi di lapangan, Ali menyebut Jembatan Munjungan kemungkinan bakal dilakukan pembongkaran setelah perayaan Idul Fitri sehingga arus mudik lebaran tidak terhambat.

Ditargetkan pergantian konstruksi jembatan itu bakal rampung sebelum akhir tahun berbarengan dengan delapan proyek serupa di Jawa Timur.

“Pembongkaran akan dilakukan setelah lebaran karena mengutamakan arus mudik. Kemungkinan belum ada akhir tahun, Juli sudah selesai. Proyek ini bersamaan dengan delapan proyek nasional serupa di Jatim. Untuk kelancaran Kamseltibcarlantas, kami jauh-jauh hari sudah menyosialisasikan, memberikan imbauan kepada pihak-pihak terkait sebagai langkah antisipasi,” katanya. (Dan)