BEKASI (BeritaTrans.com) - Hujan lebat mengakibatkan sejumlah rumah warga di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi terendam air hingga sedalam sepinggang orang dewasa, Senin (27/2/2023).

"Di Pengasinan ini kita ada beberapa RW yang tergenang, mulai dari 40 cm sampai 70 cm. Seperti di RW 30 Taman Narogong Indah, RW 23, RW 24 , rata-rata air itu masuk dalam rumah," kata Lurah Pengasinan, Juhasan saat meninjau lokasi banjir, Senin (27/2/2023).

Aktivitas di Jalan Taman Narogong Indah tampak sepi karena jalan terendam air. Sejumlah sepeda motor dan mobil tampak mogok saat melintasi jalan yang digenangi air tersebut. 

Terlihat, ruko-ruko tampak tutup dan warga juga beraktivitas membersihkan tempat usaha dan tinggal yang ada di jalan tersebut. 

Juhasan menerangkan, genangan akibat curah hujan lebat yang berlangsung terus menerus juga terjadi di tempat lain. "Itu di Pondok Hijau permai ada RW 016, RW 024, 026, 05, rata-rata banjir itu hampir sepinggang," sebutnya. 

Sejumlah warga lain di Bumi Bekasi Utara, Pengasinan juga terdapat beberapa RW yang terendam genangan. "Ada beberapa RW yang tergenang yaitu RW 06, RW 08, RW 12," sambungnya lagi.

Juhasan menyebutkan genangan terjadi bukan hanya akibat curah hujan saja juga terdapat air kiriman dari kecamatan lain. "Sebenarnya kalau hujan doang sih enggak terlalu sih, karena air kiriman dari hulu sana ke sini," katanya.

Lurah Juhasan juga akan akan menyiapkan sejumlah posko dapur umum untuk membatu warganya yang terdampak hujan lebat tersebut.

Pihaknya akan berkoordinasi kepada RW setempat untuk mendata warga dan memberikan pertolongan pemrian bahan makanan."Nanti kalau warga susah keluar kita bagikan bantuan. Kita tempatkan poskonya per RW," kata Juhasan.

Sementara itu, Camat Rawalumbu Nia Aminah Kurniati menjelaskan, pihaknya dibantu dengan Pemerintah Kota Bekasi sudah menyiapkan sejumlah penanganan banjir di sejumlah titik. 

"Untuk saat ini di Perumahan Pondok Hijau Permai, RW 12, 24, 26, kita sudah melakukan pemompaan air," sebut Nia. 

Nia juga membenarkan, kejadian banjir Kecamatan Rawalumbu terjadi sudah bertahun-tahun. 

Adapun dampak akibat banjir ini mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu dan sejumlah rumah, toko ikut terendam. (Fhm)