Kapal Pemburu Ranjau Pesanan Indonesia Datang dari Jerman Mei Ini

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 19/Mar/2023 14:32 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali di sela-sela bakti sosial korban gempa di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (18/3/2023).(NIRMALA MAULANA ACHMAD) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali di sela-sela bakti sosial korban gempa di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (18/3/2023).(NIRMALA MAULANA ACHMAD)

CIANJUR (BeritaTrans.com) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa satu kapal pemburu ranjau buatan Jerman segera datang ke Indonesia.

Rencananya, satu kapal yang akan memperkuat TNI AL itu diberangkatkan dari Jerman pada Mei 2023.

Baca Juga:
TNI AL Tangkap 2 Kapal yang Diduga Angkut Solar Ilegal

"Kalau kapal pemburu ranjau Mei baru diluncurkan dari Jerman," ujar Ali saat ditemui di sela-sela bakti sosial korban gempa di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (18/3/2023).

Ali menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan memesan dua kapal pemburu ranjau.

"Tapi satu dulu mungkin ya (yang datang). Nanti satu menyusul, tapi selisihnya hanya beberapa bulan," kata Ali.

Terkait ketibaan satu kapal pemburu ranjau tu, Kepala Dinas Penerangan AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Julius Widjojono mengatakan bahwa itu tergantung cuaca dan banyaknya pelabuhan singgah.

"Dulu saya pernah bawa KRI (kapal perang Republik Indonesia) dari Jerman ke Indonesia lebih kurang dua bulan, kata Julius saat dikonfirmasi secara terpisah.

Terdapat sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) tambahan yang akan memperkuat TNI AL pada tahun ini.

Pertama, kapal jenis korvet KRI Bung Karno-369 yang akan siap digunakan pada pertengahan 2023.

"Nanti ada korvet Bung Karno yang khusus untuk VIP, kemungkinan pertengahan tahun ini akan siap," ujar Ali di sela-sela Rapim TNI AL di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, 13 Februari 2023.

Kemudian, dua kapal patroli cepat 60 meter yang kini sedang diproduksi. Keduanya juga siap digunakan tahun ini.

"(Lalu) kapal pemburu ranjau, agak beda sedikit. Ini cukup modern yang kapal pemburu ranjau ini, mungkin akhir tahun (tiba), ujar Ali.