Garuda Indonesia Group Dukung Upaya Pengurangan Emisi Karbon

  • Oleh : Naomy

Kamis, 23/Mar/2023 10:14 WIB
Penanaman Mangrove oleh Garyda Indonesia Grup di Jakarta Penanaman Mangrove oleh Garyda Indonesia Grup di Jakarta

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Garuda Indonesia Grup terus mengoptimalkan komitmennya dalam mendukung upaya konservasi lingkungan secara berkelanjutan guna menekan emisi karbon. 

Salah satunya dilaksanakan melalui kolaborasi program sustainability development bersama Jejakin, perusahaan startup Indonesia penyedia solusi berbasis Artificial Intelligent (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk pelaksanaan program lingkungan secara menyeluruh. 

Melalui kolaborasi bersama Jejakin, Garuda akan menjalankan berbagai inisiatif berkelanjutan dalam memanifestasikan komitmen perusahaan dalam mendukung pengurangan emisi karbon di Indonesia. 

"Hal ini tidak hanya dilakukan melalui berbagai program konservasi lingkungan yang dijalankan Garuda, namun juga turut mendorong keterlibatan aktif pengguna jasa melalui inisiatif program konversi GarudaMiles "Ayo Jaga Bumi Kita Bersama"," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ditulis Kamis (23/3/2023).

Pada tahap awal, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), Garuda beserta dukungan anak usahanya menjalin kolaborasi program Mangrove Planting bersama Jejakin yang dilaksanakan di kawasan Taman Wisata Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Senin (20/3/2023). 

Adapun program Mangrove Planting ini diawali dengan penanaman 3.000 bibit yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2023. 

"Secara keseluruhan, jumlah bibit pohon mangrove yang akan ditanam di tahun 2023 tersebut setara dengan pengurangan karbon sebesar 286,800 kgCO2e. Kontribusi ini dapat memulihkan ekosistem hutan mangrove di Jakarta, dengan mengurangi bencana intrusi air laut, banjir rob, serta meminimalisisr kerusakan habitat di sekitarnya," bebernya. 

Bibit pohon mangrove tersebut juga berasal dari konversi redemption GarudaMiles pada program "Ayo Jaga Bumi Kita Bersama". 

Melalui program ini, para anggota GarudaMiles dapat menukarkan setiap 1.500 poin mileage-nya untuk satu pohon mangrove.  

Irfan mengungkapkan, program penanaman bibit pohon mangrove ini merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia Group untuk berkontribusi secara aktif dalam mendukung upaya pemerintah yang menargetkan net-zero emission di Indonesia pada tahun 2060 mendatang. 

"Indonesia, dengan sekitar 120 juta hektar lahan hutannya, berpotensi menghasilkan 28 miliar ton kredit karbon per tahun. Ini menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia khususnya transportasi udara untuk menjadi lead sector di bidang ekonomi hijau yang berkelanjutan," jelas Irfan. 

Pihaknya menyadari bahwa sebagai bagian dari ekosistem industri penerbangan tentunya tidak dapat terlepas dari emisi yang dihasilkan dari lini operasional. 

Untuk itu, inisiasi penanaman bibit pohon mangrove yang dilakukan oleh Garuda Indonesia Group ini diharapkan dapat menjadi salah satu platform yang menghadirkan dampak signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan yang direpresentasikan melalui misi kolaborasi program dekarbonisasi dari sektor transportasi udara.   

"Konservasi mangrove tidak hanya bermanfaat terhadap pelestarian lingkungan, akan tetapi juga dapat mengoptimalkan potensi wisata daerah sekitar. Pengembangan konsep ekowisata ini juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap aktivitas ekonomi warga sekitar, mengingat tanaman mangrove memiliki nilai lebih secara ekonomi karena dapat menghasilkan produk-produk olahan mangrove," papar dia. 

Garuda bersama Jejakin juga tengah mengembangkan platform digital yang memudahkan pengguna jasa untuk menghitung jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari setiap aktivitas perjalanan penerbangan untuk kemudian dikonversikan menjadi berapa banyak pohon yang dibutuhkan dalam menyeimbangkan emisi karbon.

Garuda saat ini telah melaksanakan berbagai green efforts baik dalam lini operasional penerbangan seperti optimalisasi penggunaan GPU, implementasi gaya hidup hijau dalam lingkungan internal, yang salah satunya dengan melaksanakan penghematan listrik dan air perkantoran.

Ke depannya partisipasi penanaman pohon mangrove berdasarkan konversi dari emisi karbon yang dihasilkan pada aktivitas pekerjaan sehari-hari. (omy)