Menparekraf: Ayo UMKM Gorontalo Manfaatkan Momentum Ramadhan untuk Naik Kelas

  • Oleh : Naomy

Minggu, 26/Mar/2023 12:39 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno sapa UMKM di UMKM Fair Gorontalo Menparekraf Sandiaga Uno sapa UMKM di UMKM Fair Gorontalo

GORONTALO (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparerkaf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pelaku UMKM di Provinsi Gorontalo memanfaatkan momentum Ramadhan untuk naik kelas.

Menparekraf Sandiaga saat Talkshow Wirausaha Parekraf, di Foodcourt Limboto, Sabtu (25/3/2023) menjelaskan saat bulan puasa diperkirakan terjadi potensi kenaikan omzet usaha hingga 35-45 persen.

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

"Ayou para pelaku UMKM harus bisa menangkap peluang tersebut. Selama bulan Ramadhan ini biasanya akan banyak permintaan terutama produk kuliner seperti kurma dan takjil. Kemudian ada juga yang meningkat di sektor fesyen,” ujarnya.

Selain Talkshow Wirausaha Parekraf, Sandiaga juga sempat mengunjungi Ramadhan Fair 2023 di Kabupaten Limboto yang melibatkan 200 UMKM. 

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

Dia mengatakan, UMKM menjadi lokomotif yang mampu menggerakan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha. 

“Andalan produk ekonomi kreatif di Gorontalo adalah kuliner, dan ini sesuai dengan tren ekonomi kreatif dimana kuliner memberikan kontribusi 42 persen. Gorontalo ini memiliki kuliner yang cukup dominan. Yang kedua fesyen, dengan motif karawo seperti ini, fesyen menyumbang 18 persen kontribusi ke PDB dan 15 persen dari kriya,” bebernya.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Sandiaga juga menjelaskan Ramadhan Fair di Gorontalo ini bisa memberikan satu solusi bagi masyarakat yang sedang menghadapi tingginya bahan-bahan pokok. 

Di pameran itu ditawarkan bahan-bahan pokok yang terjangkau yang sebagian disubsidi oleh pemerintah dan sebagian lagi merupakan bentuk kolaborasi dengan para pelaku UMKM ekonomi kreatif. 

“Penciptaan lapangan kerja dari UMKM ini harus kita dorong, karena targetnya di 2024 ada 4,4 juta lapangan kerja baru yang tersedia. Ramadhan Fair ini konkret menghadirkan solusi, sehingga membantu masyarakat. Sedikit sentuhan dari pemerintah dan banyak melibatkan stakeholder lain,” tutupnya. (omy)