Ramai Masalah Pengadaan KRL, KAI Commuter Tegaskan Fokus Optimalkan Layanan

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 28/Mar/2023 16:45 WIB
Rangakaian KRL Yogyakarta Solo. (Ist) Rangakaian KRL Yogyakarta Solo. (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menanggapi isu pembelian rangkaian KRL bekas pakai Jepang dan pembuatan rangkaian baru di PT INKA, KAI Commuter menjelaskan makanisme yang berjalan saat ini. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, dalam operasional dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), KAI Commuter sangat mendukung produk dalam negeri untuk dapat memenuhi kebutuhan Sarana Kereta Rel Listrik (KRL). 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

"Pada operasional commuterline Yogyakarta-Solo, KAI Commuter menggunakan Sarana KRL KFW hasil kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT INKA," jelas Anne pada keterangan resmi, Selasa (28/3/2023).

"Berlanjut, ke operasional commuterline Jabodetabek, saat ini KAI Commuter bekerjasama dengan PT INKA untuk pengadaan 16 trainset dengan total investasi hampir 4 Triliun Rupiah," sambung Anne.

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Anne menjelaskan, dua tahun lalu kondisi pandemi membuat tren volume pengguna turun sampai 85% sehingga perlu dilakukan kajian terutama dalam perkiraan pengguna pasca pandemi. Hal ini perlu adanya penyesuaian sehingga pengadaan sarana KRL bisa lebih efektif dan efisien dalam memenuhi pelayanan kepada para penggunannya. 

Dilanjutkan Anne, proses kerjasama pengadaan rangkaian KRL sudah lama terjadi dan sudah berdasarkan kajian keuangan dan kebutuhan.

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

"Proses pengadaan sarana KRL dari PT INKA dilanjutkan di tahun 2022 dengan penandatanganan MoU pada tanggal 9 Mei 2022 lalu, sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Letter of Intent (LOI) pada September 2019 antara PT KAI dengan PT INKA dan Stadler Rail Swiss terkait pengembangan perkeretaapian di Indonesia," terang Anne.

Selanjutnya KAI Commuter bersama PT INKA melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan Sarana KRL Baru pada tanggal 9 Maret 2023 kemarin di Banyuwangi. 

"Penandatanganan ini dilakukan setelah melakukan kajian-kajian baik dari sisi kemampuan finansial dan juga kebutuhan perusahaan berdasarkan prediksi pengguna commuterline setelah masa pandemi agar tetap memenuhi good governance yang baik," kata Anne.

Dijelaskan Anne, dalam Investasi pengadaan Sarana KRL ini kemampuan KAI Commuter hanya sebanyak 15 trainset. Namun PT KAI sebagai induk perusahaan mendukung pengadaan Sarana KRL oleh KAI Commuter bersama dengan PT INKA dengan memberikan suntikan dana sebesar 800 Miliar untuk menambah 1 trainset lagi sehingga menjadi 16 trainset. 

Anne menggatakan, terkait pengadaan sarana KRL bukan baru, KAI Commuter akan berkomitmen untuk menindaklanjuti prosesnya sesuai arahan Pemerintah dan hasil rapat yang telah dilaksanakan pada 6 Maret 2023 lalu di kantor Kemenko Marves yang dipimpin oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan juga dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, PT KAI dan PT KCI. 

"Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa proses pengadaan sarana KRL bukan baru akan dilaksanakan setelah ada hasil audit/riviu oleh BPKP agar mendapatkan rekomendasi pengadaan yang lebih matang," ujar Anne.

Saat ini KAI dan KAI Commutter tetap meneruskan kajian untuk kemungkinan melakukan peremajaan sarana KRL melalui retrofit dan pengadaan sarana KRL baru agar perencanaan kebutuhan sarana untuk pelayanan penguna dalam jangka panjang dapat disiapkan dengan baik.

"Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak baik Pemerintah, DPR, Pengamat dan yang terpenting komunitas/pengguna jasa commuterline yang sangat konsen dengan pengadaan sarana KRL ini. Kami berharap bersama-sama kita bisa berkolaborasi menjadikan commuterline menjadi lebih baik kedepannya dan pelayanan yang diberikan tetap optimal," kata Anne.

Perlu diketahui, sepanjang tahun 2023 hingga Senin 27 Maret 2023 kemarin, KAI Commuter telah melayani pengguna commuterline Jabodetabek sebanyak 20.337.577 orang. 

Pelayanan perjalanan commuterline tiap harinya sebanyak 1.099 perjalanan mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB dengan mengoperasikan 98 loop atau rangkaian kereta untuk seluruh perjalanan di wilayah Jabodetabek.

Saat ini pesebaran pengguna KRL pada hari kerja juga terfokus pada jam-jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30 – 07.30 WIB, dan pada jam-jam sibuk sore mulai pukul 16.00 – 18.00 WIB. 

Pada jam-jam sibuk tersebut, KAI Commuter lakukan optimalisasi operasional pelayanan perjalanan commuterline dengan menambahkan 44 perjalanan Feeder Tambahan relasi Manggarai – Angke/Kampung Bandan PP. Selain itu KAI Commuter juga memperpanjang beberapa relasi perjalanan pada lintas Nambo dan Tigaraksa.(fhm)