Mengenal Tol Trans Sumatera yang Tahan Gempa, Mudik Pasti Aman

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 29/Mar/2023 04:09 WIB
Tol Trans Sumatera ruas Binjai-Brandan.Foto: Dok. PT Hutama Karya (Persero) Tol Trans Sumatera ruas Binjai-Brandan.Foto: Dok. PT Hutama Karya (Persero)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Hutama Karya (Persero) mendapat mandat dari pemerintah membangun dan mengoperasikan hampir seluruh ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Selanjutnya, inovasi pun terus dilakukan untuk menghasilkan jalan tol yang bermutu, salah satunya tahan gempa

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menjelaskan sebelum membangun JTTS, dilakukan perencanaan dengan memperhatikan berbagai aspek agar jalan tol yang dibangun memiliki kualitas kokoh. Apalagi Indonesia berada di antara tiga lempeng besar dunia yang aktif, di mana Sumatera masuk dalam daerah berpotensi gempa bumi.

Baca Juga:
Tol Lingkar Pekanbaru Mulai Dibangun, Hubungkan 3 Ruas JTTS

Nah, teknologi yang diusung untuk pertahanan gempa tersebut adalah Lead Rubber Bearing (LRB) atau bantalan karet inti timbal. Teknologi ini banyak diterapkan di struktur jembatan karena memiliki kemampuan redaman yang tinggi dengan memanfaatkan karet alam yang melimpah di Indonesia.

"Sebelum LRB diterapkan di jalan tol, telah dilakukan uji coba verifikasi standar spesifikasi kondisi dinamik gempa terlebih dahulu untuk membuktikan performa karakteristiknya dengan menggunakan mesin uji terbesar di Asia Tenggara," terang Koentjoro dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (28/3/2023).

Baca Juga:
Masih Tersedia 472 Tempat Sewa di Rest Area Tol Trans-Sumatera, Berminat?

Koentjoro mengatakan LRB memiliki fungsi yang cukup penting dalam menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa sehingga ketahanan struktur jalan tol lebih terjamin saat menghadapi risiko gempa dimana LRB telah diterapkan di beberapa ruas JTTS seperti tol Binjai-Brandan dan tol Bangkinang-Koto Kampar.

"Penerapan teknologi LRB memberikan kualitas terbaik pada jalan tol yang dikelola sehingga menambah umur ketahanan kualitas jalan tol dan menciptakan jalan tol yang aman dan nyaman bagi pengguna yang melintas di JTTS, terlebih saat ini JTTS sudah semakin panjang dan minat masyarakat untuk melintas semakin meningkat," terang Koentjoro.(fhm)

Baca Juga:
Pembebasan Lahan 84,58%, Jalan Tol Padang-Sicincin Diharapkan Bisa Dilalui Mudik Lebaran 2024