2 Kapal Tol Laut Angkut Pasokan Beras Ke Wilayah NTT dari Pelabuhan Tanjung Perak

  • Oleh : Naomy

Rabu, 29/Mar/2023 13:02 WIB
Beeas Bulog dikirim via kapal Tol Laut Beeas Bulog dikirim via kapal Tol Laut


SURABAYA (BeritaTrans.com) –  Pemenuhi kebutuhan pangan nasional, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional mengangkut pasokan beras dari Surabaya Jawa Timur ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengiriman pasokan beras tersebut menggunakan dua Kapal Tol Laut yaitu KM. Kendhaga Nusantara 5 dan KM. Kendhaga Nusantara 11.

Baca Juga:
Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut 2024 dari Surabaya Angkut Bapokting 115 Teus

Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulpyana menyampaikan,  Kemenhub memiliki tugas dan amanah dari Presiden Joko Widodo untuk dapat memfasilitasi pendistribusian barang dan menekan disparitas harga di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP) melalui program Tol Laut. 

"Tol Laut juga berfungsi untuk menunjang kegiatan-kegiatan lain dalam kerangka kegiatan sosial kemanusiaan, salah satunya adalah kegiatan pengangkutan beras ini," tuturnya di Dermaga Berlian Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga:
Kapal Tol Laut dan Djakarta Lloyd Distribusikan 7.800 Ton Semen ke Pulau Terpencil

Kemenhub kata dia, akan selalu siap mendukung daerah yang mengalami kelangkaan bahan pokok dengan memanfaatkan program Tol Laut dan tentunya tetap memerhatikan aspek kebutuhan daerah-daerah yang telah dilalui kapal tol laut secara regular, maupun trayek deviasi yang disesuaikan dengan urgensi kebutuhan supply pangan.

Dia mengungkapkan, saat ini kekurangan stok beras di NTT dan menyebabkan harganya menjadi mahal. 

Baca Juga:
Pelayaran Perdana Trayek Tol Laut Hub-Spoke Cluster NTT, Tingkatkan Layanan Distribusi Bapokting

"Untuk itu sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo melalui Perusahaan Umum (Perum) Bulog, dapat melakukan pendistribusian bantuan beras dari Surabaya ke Provinsi NTT khususnya daerah Ende, Maumere dan Atapupu," katanya.

Hal itu dilakukan guna penetrasi dan operasi pasar agar stok beras dapat tercukupi sehingga harga beras dapat stabil kembali.

Andre berharap seluruh Kementerian dan Lembaga yang terlibat dapat mendukung program ini agar bantuan beras ini tepat guna kepada penerima manfaat di Provinsi NTT

"Untuk itu, saya mengajak Bapak/Ibu sekalian dari Kementerian dan Lembaga terkait untuk bersama-sama mengawal program Tol Laut ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang luas untuk masyarakat di daerah-daerah yang membutuhkan," ujarnya.

Andre juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. 

Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Jasa Usaha Terkait Mohd. Arief Agustian menjelaskan sebanyak kurang lebih 1.400 Ton beras diangkut dan didistribusikan ke Provinsi NTT menggunakan dua unit kapal Tol Laut yaitu KM. Kendhaga Nusantara 5 yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Pelangi Tunggal Ika dan KM. Kendhaga Nusantara 11 yang dioperasikan oleh PT Pelni (Persero).

"Kapal pertama KM. Kendhaga Nusantara 5 telah diberangkatkan Ahad (26/3/2023) dengan jumlah muatan 600 Ton beras atau 30 Teus dengan tujuan Maumere sebanyak dua Teus dan Ende sebanyak 28 Teus," tuturnya.

Selanjutnya, kata Arief, pada hari ini menyusul diberangkatkan KM. Kendhaga Nusantara 11 dengan jumlah muatan 800 Ton beras dengan menggunakan 50 kontainer untuk didistribusikan ke Ende sebanyak 11 kontainer dan Atambua sebanyak 39 kontainer.

Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dr. Andriko Noto Susanto, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Maino Dwi Hartono, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Dr. Sri Nuryanti, Kasub Satgas Ketersediaan Satgas Pangan Polri Kombes Pol Hermawan, Vice President PT Pelni Antonius Lumban Gaol, Kepala Cabang PT Pelni Surabaya Haeru Rijal, dan Pemimpin Wilayah Bulog Jatim Ermin Tora. (omy)