Yeay, Rute Internasional Indonesia-Timor Leste dengan Bus Resmi Beroperasi

  • Oleh : Naomy

Kamis, 30/Mar/2023 15:34 WIB
Lag off layanan rute Kupang-Dili Lag off layanan rute Kupang-Dili


KUPANG (BeritaTrans.com) – Yeay, rute Internasional atau lebih dikenal Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) yakni antara Indonesia dan Timor Leste dengan Trayek Kupang-Dili resmi mulai beroperasi. 

Dalam kegiatan bertajuk Penandatanganan SOP MoU On Cross Border Movement by Commercial Buses and Coaches, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dan Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Constantino Ferreira Soares flag off bus yang akan digunakan untuk melintasi Kupang-Dili.

Baca Juga:
Kemenhub: Penggunaan Sabuk Pengaman Wajib Saat Berkendara!

“Penandatanganan pagi ini sebagai implementasi visi Presiden Jokowi yakni pembangunan yang merata dan berkeadilan salah satunya dengan membangun wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) termasuk perbatasan,” jelas Dirjen Hendro dalam peresmian di Terminal Bimoku, Kupang, NTT, Kamis (30/3/2023).

Ketentuan ini katanya, telah dituangkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor: 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 (sebelas) Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. 

Baca Juga:
Dirjen Hubdat Bagikan Tips Aman Bagi Pemudik Saat Gunakan Lajur Contraflow

“Kementerian Perhubungan telah menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) dan membangun sarana dan prasarana termasuk moda transportasi di kawasan Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan kawasan sekitarnya termasuk perbatasan antara Indonesia-Timor Leste. Penandatanganan SOP dan MoU ini tentu sebagai upaya kedua negara untuk meningkatkan kerjasama bilateral di bidang transportasi dan ekonomi sebagaimana tertuang dalam Nota Kesepahaman,” paparnya.

Dia juga menyampaikan selamat dan apresiasi tinggi kepada delegasi kedua negara yang telah menyelesaikan SOP dengan baik dan diharapkan ke depannya kedua belah pihak dapat menerapkan kerja sama tersebut dengan membuka pelayanan bus ALBN rute Kupang-Dili.

Baca Juga:
Dirjen Hubdat Sampaikan Duka Cita Kecelakaan di KM 58 Tol Japek: Utamakan Keselamatan!

“Nanti ke depan setelah Mota’ain selesai kita akan melakukan kerja sama dalam angkutan barang, kalau sekarang angkutan orang nanti ke depan angkutan barang karena potensi ekonomi perbatasan NTT-Timor Leste sangat luar biasa. Berdasarkan pengalaman kerja sama bilateral transportasi darat sebelumnya dengan Malaysia maupun Brunei Darussalam dalam hal pelayanan ALBN telah memberikan dampak yang sangat positif dalam memperkuat daya saing dan pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan,” jabar Dirjen Hendro. 

Senada dengan Dirjen Hendro, Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, Constantino Ferreira Soares menyampaikan selamat atas usaha dari semua pihak atas terlaksananya perlintasan perbatasan oleh bus komersial. 

Kerja sama ini mengacu pada perjanjian yang disetujui oleh kedua negara dengan tujuan untuk menyatukan hubungan yang sudah terjalin dengan baik sejak beberapa dekade lampau. 

"Dengan perjanjian yang ditandangani ini memberikan kesempatan bagi masyarakat dalam pemilihan moda transportasi untuk memobilisasi orang termasuk barang melintasi perbatasan antar kedua negara,” katanya.

Untuk pelayanan Angkutan Lintas  Batas Negara akan beroperasi dengan menggunakan lima bus dengan kapasitas 24 tempat duduk dari Operator Bus Indonesia dan lima bus dengan kapasitas 34 dari Operator Bus Timor Leste.

Adapun operator yang melayani dari Indonesia yaitu Perum Damri dan PO Bagong Transport, sementara dari Timor Leste yaitu Hamutuk Babadok Translog, LDA.

Fasilitas yang terdapat dalam bus ini terbagi menjadi tiga, antara lain: AC dan toilet, AC dan non toilet serta AC, toilet, dan WIFI. Sementara itu rute awal keberangkatan dari Terminal Bimoku Kota Kupang melintasi daerah Soe-Kefamenanu-Atambua-PLBN Motaain dan titik akhir tujuannya di Dili Timor Leste. 

Khusus 30 Maret 2023, harga tiket digratiskan sebagai promosi awal oleh operator angkutan yang melayani. 

Mulai 31 Maret 2023, tarif akan berlaku berdasarkan fasilitas yang disediakan oleh Operator Bus Indonesia dan Timor Leste yaitu untuk operator Bus Indonesia dengan fasilitas AC sebesar Rp350.000, dan dengan fasilitas AC dan toilet sebesar Rp375.000 kemudian Operator Bus Timor Leste dengan fasilitas AC, toilet, WIFI, Mobile Charge dan TV dikenakan tarif sebesar $40-$60.

Kegiatan penandatanganan SOP MoU On Cross Border Movement by Commercial Buses and Coaches ini dilakukan dengan perwakilan dari Indonesia yakni Direktur Angkutan Jalan, Suharto dan perwakilan dari Timor Leste yaitu Direktur Land Transport Ministry Of Transportation and Communication, Antonio Da Costa. (omy)