Menparekraf Dorong Terbentuknya Ekosistem Ekraf di Padang Panjang

  • Oleh : Naomy

Minggu, 02/Apr/2023 10:14 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno Menparekraf Sandiaga Uno


PADANG PANJANG (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi kreatif di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif 2023.

"Acara ini diharapkan bisa menjadi bagian dari pembentukan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Padang Panjang yang sudah punya daya tarik wisata yang banyak. Tapi ekonomi kreatifnya harus terus kita kembangkan ekosistemnya terutama proses uji petik yang kita harapkan bisa segera difasilitasi," kata Menparekraf Sandiaga dalam Workshop KaTa Kreatif di Auditorium Mifan, Padang Panjang, Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Pihaknya akan mendorong percepatan uji petik subsektor ekonomi kreatif yang menjadi unggulan di "Kota Serambi Makkah"-nya Sumbar itu. 

"Dengan begitu nantinya Padang Panjang bisa ditetapkan sebagai bagian dari Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia," tuturnya.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

Potensi produk-produk kriya dan kuliner di Padang Panjang ini sudah sangat melegenda. Ini harus terus didorong sehingga para pelaku ekonomi kreatif ini bisa membuka peluang usaha dengan target 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

Dalam kesempatan serupa, Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan bisa memberikan motivasi kepada masyarakat dan Pemerintah Kota Padang Panjang untuk terus menggali potensi ekonomi kreatif yang ada untuk memperkuat potensi wisata di daerahnya. 

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

"Kami yakin ada banyak sekali (potensi ekraf) di Padang Panjang jadi kami mohon asistensinya," ujar Fadly. (omy)