Apindo: BNI Xpora Terobosan Bagus Keketuaan ASEAN 2023

  • Oleh : Naomy

Minggu, 02/Apr/2023 15:22 WIB
Salah satu Gedung BNI Salah satu Gedung BNI


JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) dinilai mampu menjadikan program BNI Xpora dalam momentum Keketuaan ASEAN 2023.

Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menyampaikan, dalam mendorong UMKM Go Global, BNI memiliki program yang cukup baik yaitu BNI Xpora, sebuah one stop shopping solution bagi pelaku usaha UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Productive, Go Digital & Go Global.

Baca Juga:
BNI Dukung UMKM Tembus Pasar Singapura di Pameran Indonesia in SG

"Program tersebut berpeluang dikembangkan melalui seiring dengan keterlibatan Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023," tutur Ajib di Jakarta, Ahad (2/4/2023). 

Selanjutnya kata dia, tinggal bagaimana secara kuantitas lebih ditingkatkan dan juga bisa jadi instrumen untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM tersebut.

Baca Juga:
BNI Bantu Produk UMKM Binaan Xpora Tembus Pasar Amerika, Ikuti Specialty Coffee Expo

Dia berpendapat, melalui momentum Ketuaan ASEAN 2023, program-program BNI harus dapat dioptimalkan, sehingga dapat menaikkan kelas UMKM, dari yang mikro hingga menjadi besar. 

Melalui program BNI Xpora, BNI telah berhasil mencatatkan total kredit ekspor Rp26,72 triliun pada Desember 2022 atau tumbuh 40,26% dibandingkan dengan 2021, sebesar Rp19,05 triliun. 

Baca Juga:
Mudik Lebaran Tanpa Khawatir dengan Layanan Tarik Tunai BNI

Kemudian untuk volume trade ekspor, BNI mencatat sebesar Rp66,21 triliun atau naik 171,8% year on year/YoY. 

"Sejauh ini komitmen BNI untuk terlibat aktif dalam meningkatkan UMKM sudah cukup positif," katanya. 

Untuk lebih mengoptimalkan usaha BNI dalam membantu UMKM, dia menilai BNI perlu menggandeng Kementerian atau pun asosiasi dunia usaha yang memiliki perhatian kepada pengembangan UMKM.

“Peluang industri keuangan sangat besar di UMKM, karena lebih dari 60% Produk Domestik Bruto Indonesia ditopang oleh UMKM. Dari sisi jumlah, ada lebih dari 65,5 juta pelaku usaha. Ini tentunya menjadi pasar yang sangat besar,” tutup Ajib. (omy)