Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membuka secara fungsional atau darurat Tol Solo-Klaten seksi 1 sepanjang 6 km. Konstruksi tol sudah terbangun dan bisa digunakan saat mudik.
"Sudah bagus, namun jangan lupa ada kriteria dan standar teknis konstruksi jalan tol. Tolong disesuaikan supaya tidak merusak lingkungan," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga:
Akses Tol IKN Akan Rampung Agustus 2024, Begini Progresnya
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menambahkan Tol Solo-Klaten masuk ke dalam Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo. Pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo dengan total panjang 96,57 km ini dilaksanakan Kementerian PUPR bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur.
Seksi 1 Kartasura - Purwomartani sepanjang 42,38 km terbagi menjadi Paket 1 Solo - Klaten (22,30 km) dan Paket 2 Klaten - Purwomartani (20,08 km).
Baca Juga:
Penerapan Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh Dilakukan Mulai Akhir 2024
Foto: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama badan usaha jalan tol (BUJT) sedang melaksanakan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo untuk meningkatkan konektivitas dan mengurai kemacetan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dok. Biro Pers PUPR
"Saat ini, progres konstruksi Seksi 1.1 telah mencapai 50,15%, sehingga dapat difungsionalkan sepanjang 6 km yang terdiri dari konstruksi rigid 4 km dan lean concrete 2 km pada mudik lebaran 2023 nanti," jelas Hedy.
Baca Juga:
Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Ditargetkan Mulai Dibangun Akhir 2024
Fungsional Seksi 1.1 untuk arus mudik Lebaran nanti direncanakan menggunakan 1 jalur dan 2 lajur bagi kendaraan golongan I, dengan waktu penggunaan jalur pada pukul 07.00-17.00 WIB atau sesuai pengaturan Korlantas. Terdapat 3 Posko Pengamanan Jalur Lebaran di Exit Tol Colomadu (Sta. 0+600), Pintu Keluar Sawit (Sta. 6+100), dan traffic light Bangak.
Kemudian, untuk Seksi II Purwomartani - Gamping sepanjang 23,43 km juga terbagi menjadi 2 paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani - Monjali (9,43 km) dan Paket 2.2 Monjali - Gamping (14 km) yang ditargetkan selesai konstruksi pada tahun 2025 mendatang. Khusus untuk Purwomartani hingga Maguwoharjo (3,63 km) dan Trihanggo hingga Junction Sleman (3,25 km) ditargetkan selesai konstruksi pada tahun 2024.
Selanjutnya untuk Seksi III Gamping - Purworejo sepanjang 30,77 km terbagi menjadi Paket 3.1 Gamping - Wates (17,45 km) dan Paket 3.2 Wates - Purworejo (13,32 km). Saat ini, Seksi II dan III masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai pada kuartal 4 tahun 2025 mendatang.(fhm)