JAKARTA (beritatrans.com) - JUmlah kasus kecelakaan lalu lintas sejak H-7 sapai H+6 Lebaran 2015 menurun dibandingkan kasus serupa periode sama tahun 2014. Tapi jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan sampai H+6 Lebaran tahun 2015 justru meningkat. Data Posko Angktan Lebaran 2015 sampai H+6 Lebaran menyebutkan, kasus kecelakaan sampai H+6 Lebaran 2015 mencapai 2.894 kasus dan tahun 2014 sebesar 3.361 kasus. Data itu bersumber dari laporan Operasi Ketupat 2015 Korlantas Polri yang tercatat dari H-7 sampai H+5 Lebaran 2015."Tapi, korban meninggal dunia sampai H+6 Lebaran 2015 mencapai 623 orang dari tahun 2014 sebesar 611 orang," kata Kepala Puskom Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (24/7/2015).Menurut data Polri itu, korban meninggal dunia pada H+5 Lebaran 2015 sebanyak 45 orang dan tahun 2014 pada hari yang sama hanya 22 orang. Sementara, korban meninggal dunia pada H+4 Lebaran 2015 sebanyak 36 orang dan tahun 2014 hanya 26 orang.Sementara, jumlah korban luka ringan dalam kecelakaan di jalan raya pada H+5 Lebran 2015 tercatat sebesar 192 orang. Sedang ata korban luka ringan tahun 201arus mudik Le4 hanya sebesar 180 orang. Meski diakui, secara kumulatif jumlah korban luka ringan selama arus mudik Labaran sampai H+5 tetap tinggi tahun lalu, yaitu 3.820 orang dan tahun 2015 turun menjadi 3.753 orang.Jumlah korban luka berat, menurut Barata juga hampir sama dibandingkan tahun lalu Pada H+5 Lebaran korban luka berat dalam kecelakaan selama angkutan Lebaran sebesar 50 orang dan tahun 2014 hanya 32 orang. Sementara, data korban luka berat pada H+4 Lebaran tahun 2015 dan tahun sebelunya sama yaitu 56 orang.(helmi)