SOLO (BeritaTrans.com) - Jalan Raya Solo - Purwodadi akan ditutup selama tiga bulan ke depan untuk memasang rangka baja pembangunan Simpang Tujuh Joglo, Kota Solo. Penutupan diberlakukan di simpang Sekip hingga lokasi proyek mulai Kamis (4/5/2023) pukul 21.00 WIB hingga 20 Juli 2023.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas selama penutupan jalan raya Solo - Purwodadi.

"Rute alternatifnya sudah kita sosialisasikan lewat akun resmi media sosial kita. Kita juga memasang RPPJ (rambu pendahulu petunjuk jurusan) di lokasi," katanya, Kamis (4/5).

Ia menerangkan arus dari Purwodadi dan Sragen dari arah Utara akan dialihkan melalui Simpang Sekip - Jalan Kerinci - Jalan Bromo Raya - Jalan Jaya Wijaya - Jalan Gunung Slamet.

Dishub juga menyiapkan jalur alternatif melalui Jalan Raya Jetak tembus ke Jalan Bromo Raya.

Untuk arus dari arah Utara atau Solo menuju Purwodadi dan Sragen akan dialihkan melalui Pertigaan Makam Bonoloyo - Jalan Bromo Raya - Jalan Kerinci - Simpang Sekip.

Taufiq mengakui kondisi jalur alternatif tersebut relatif sempit dibanding Jalan Raya Solo - Purwodadi. Karena itu, jalur tersebut dikhususkan bagi kendaraan pribadi atau angkutan barang dengan tonase kecil.

"Makanya, untuk kendaraan berat seperti truk dan bus besar wajib masuk jalan tol," katanya.

Akibat penutupan tersebut, Koridor 1 Trans Jateng Wilayah Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Klaten (Subosukowonosraten) terpaksa mengubah rute regulernya sesuai pengalihan arus yang diberlakukan Dishub Kota Solo.

Kasi Operasional Balai Transportasi Jawa Tengah, Bayu Pramono memperkirakan wating time (waktu tunggu penumpang) akan semakin lama.

"Pasti waktu perjalanan akan bertambah. Belum lagi kalau ada kemacetan di rute alternatif ini. Jadi perkiraannya akan terjadi keterlambatan di setiap halte itu sekitar 5-10 menit," katanya.

Salah satu perusahaan logistik Pradana Express mengatakan penutupan Jalan Raya Solo - Purwodadi dipastikan berdampak kepada pengiriman usaha pengiriman barang.

Namun dampaknya diperkirakan tidak terlalu signifikan mengingat perusahaan tersebut menggunakan mobil boks untuk rute tersebut.

"Kalau melihat pengalihan arus yang disiapkan Dishub sepertinya tidak sampai mengganggu banget. Paling-paling itu menambah waktu perjalanan 20-30 menit saja," kata Manager Area 4 Pradana Express, Dika Pradana.

Penataan Simpang Tujuh Joglo sudah dimulai sejak Desember 2021 lalu. Tak hanya menjadi persimpangan tujuh jalan di Solo, kawasan tersebut juga menjadi jalur perlintasan kereta api sebidang jalan.

Proyek tersebut nantinya akan menjadi rel layang terpanjang se-Indonesia. Selain rel layang, Simpang tujuh Joglo juga akan dilengkapi underpass dan taman untuk aktivitas publik.(fhm)