Ditjen Hubud Tetapkan 2 Maskapai untuk Angkutan Haji 2023, Ini Jenis Pesawatnya!

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 12/Mei/2023 14:46 WIB
Ditjen Perhubungan Udara Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Angkutan Udara Haji Tahun 1444H/2023M bersama dengan Kementerian/Lembaga dan stakeholder penerbangan, di Sentul, Bogor pada Kamis (11/5/2023). Ditjen Perhubungan Udara Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Angkutan Udara Haji Tahun 1444H/2023M bersama dengan Kementerian/Lembaga dan stakeholder penerbangan, di Sentul, Bogor pada Kamis (11/5/2023).

BOGOR (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Angkutan Udara telah menetapkan dua maskapai untuk keberangkatan angkutan Haji Tahun 1444H/2023M.

Kepala Sub Direktorat Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal dan Bukan Niaga Direktorat Angkutan Udara, Abdul Haris, yang mewakili Direktorat Jenderal Hubud mengatakan untuk melayani keberangkatan Jemaah Haji ke Tanah Suci maka telah ditetapkan dua operator penerbangan.

Baca Juga:
Hadapi Liberalisasi Jasa Penunjang Angkutan Udara, Ditjen Hubud Harmonisasi Peraturan

“Calon Jemaah Haji akan diberangkatkan oleh maskapai PT. Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines, dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300, Boeing 747-400 dan Airbus 330-300," ujar Haris saat Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Angkutan Udara Haji Tahun 1444H/2023M bersama dengan Kementerian/Lembaga dan stakeholder penerbangan, di Sentul, Bogor pada Kamis (11/5/2023).

Nantinya, ada sebanyak 537 kloter jamaah haji akan diberangkatkan oleh dua maskapai yaitu Garuda Indonesia yang akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines melayani 250 kloter. 537 kloter tersebut terdiri dari 203.320 jemaah haji dan 2.656 petugas.

Baca Juga:
Ditjen Hubud Edukasi Tantangan Obesitas dalam Penerbangan

Abdul Haris juga menerangkan, jemaah Haji Indonesia pada tahun 2023 ini akan diberangkatkan melalui 13 Bandara Embarkasi Haji dan enam Bandara Embarkasi Haji Antara.

13 Bandara Embarkasi Haji tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ/Banda Aceh);
2. Bandara Kualanamu (KNO/Medan);
3. Bandara Minangkabau (PDG/Padang);
4. Bandara Hang Nadim (BTH/Batam);
5. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM/Palembang);
6. Bandara Soekarno Hatta (CKG/Cengkareng);
7. Bandara Adi Sumarmo (SOC/Solo);
8. Bandara Juanda (SUB/Surabaya);
9. Bandara Syamsudin Noor (BDJ/Banjarmasin);
10. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN/Balikpapan);
11. Bandara Sultan Hasanuddin (UPG/Makassar);
12. Bandara Lombok (LOP/Praya); dan
13. Bandara Kertajati (KJT/Majalengka).

Baca Juga:
Ditjen Hubud Rakor Persiapan Angkutan Haji 2023, 13 Bandara Embarkasi Ditetapkan

“Selain 13 Bandara Embarkasi Haji tersebut, terdapat 6 Bandara Embarkasi Haji Antara yaitu Bandara Sultan Thaha Saifuddin (Jambi), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Bandara Depati Amir (Bangka Belitung), Bandara Radin Inten II (Lampung), dan Bandara Djalaluddin (Gorontalo),” jelas Abdul Haris.

Ia menuturkan dalam hal pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan yang berubah nama menjadi Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKS), pemeriksaan barang bagasi oleh Bea dan Cukai, dan pemeriksaan dokumen Jemaah Haji oleh Imigrasi akan dilaksanakan di Asrama Haji dan Asrama Haji Antara.

Khusus bagi sebagian Jemaah Haji dari Jawa Barat, pemeriksaan kesehatan dan bagasi dilakukan di Asrama Haji Indramayu, namun pemeriksaan dokumen Jemaah Haji dilaksanakan di Bandara Kertajati, mengingat keterbatasan fasilitas asrama haji yang belum memadai.

Sebagai informasi, pemberangkatan penerbangan Gelombang I ke Madinah berangkat pada tanggal 24 Mei sampai dengan 7 Juni dan Gelombang II ke Jeddah berangkat tanggal 8 sampai 21 Juni 2023. Sedangkan untuk kepulangan Gelombang I dari Jeddah tanggal 4 sampai dengan 18 Juli 2023 dan Gelombang II dari Madinah tanggal 19 Juli sampai dengan 2 Agustus 2023. (Fhm/omy)