17 WNI Jadi Korban Kapal Ikan China Terbalik di Samudera Hindia, Kemlu: 7 Jenazah Sudah Ditemukan

  • Oleh : Dirham

Rabu, 24/Mei/2023 12:22 WIB
Kemlu berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mencari 17 warga negara Indonesia (WNI), awak kapal penangkap ikan China yang terbalik di Samudera Hindia.  Kemlu berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mencari 17 warga negara Indonesia (WNI), awak kapal penangkap ikan China yang terbalik di Samudera Hindia. 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mencari 17 warga negara Indonesia (WNI), awak kapal penangkap ikan China yang terbalik di Samudera Hindia. Kemlu mengonfirmasi 7 jenazah telah ditemukan. 

"Kemlu telah dapat konfirmasi dari Kedubes RRT (Republik Rakyat Tiongkok) di Jakarta bahwa 7 jenazah sudah ditemukan," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu Judha Nugraha dalam keterangan, Rabu (24/5/2023). 

Menurutnya, tujuh jenazah yang ditemukan belum dapat diidentifikasi. Kemlu berkoordinasi dengan Pusdokkes Polri guna pengambilan sampel DNA keluarga. 

Diberitakan sebelumnya, kapal penangkap ikan Lu Peng Yuanyu 028, milik Penglai Jinglu Fishery Co Ltd yang berbasis di Provinsi Shandong, China terbalik di Samudera Hindia pada Selasa (16/5/2023) pagi. 

Di dalam kapal terdapat 39 orang, terdiri dari 17 awak China, 17 warga Indonesia (WNI), dan lima dari Filipina. 

Kemlu telah berkoordinasi dengan Basarnas terkait upaya pencarian kapal tersebut. Melalui penjejakan pancaran sinyal EPIRB (emergency positional indicator radio beacon). 

Diketahui lokasi EPIRB Lu Peng Yuanyu 028 berada di Samudera Hindia. Mengingat lokasi tersebut berada dalam koordinasi SAR Australia, Basarnas telah berkomunikasi dengan AMSA Australia. 

Selanjutnya AMSA Australia telah melakukan operasi SAR di sekitar lokasi dengan mengerahkan aset baik pesawat dan kapal, termasuk meminta dukungan dari kapal niaga yang sedang berlayar di sekitar lokasi. (ds/sumber Sindonews.com)