Luhut Ajak Raksasa Mobil Listrik BYD Investasi di Indonesia

  • Oleh : Dirham

Sabtu, 27/Mei/2023 16:42 WIB
Menko Marves Luhut Binsar di China. Menko Marves Luhut Binsar di China.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan blusukan ke negara asing China. Dalam blusukannya itu, Luhut pun mewakili Indonesia untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) mobil listrik raksasa asal China, BYD. 

Tidak hanya Luhut yang hadir, sejumlah pejabat lainnya juga turut serta dalam penandatanganan MoU yang tujuannya untuk menjajaki potensi investasi terkhusus dalam bidang mobil listrik. Sejumlah pejabat itu yakni Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, dan General Manager BYD, Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik, Liu Xueliang. 

Pimpinan dan CEO BYD Wang Chuanfu juga hadir menyaksikan tonggak sejarah ini di kantor pusat BYD di kota Shenzhen, Tiongkok. 

"Penandatanganan MoU ini mencerminkan pentingnya langkah-langkah ke depan dalam mewujudkan ambisi kendaraan listrik di Indonesia. Kami ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara," ujar Luhut dalam keteramgan tertulis, Sabtu 27 Mei 2023. 

Kemudian, Luhut langsung memberikan apresiasi kepada BYD yang ingin ikut untuk menjajaki peluang investasi ini. Hal ini juga didasari oleh sumber daya alam yang melimpah, lokasi geografis yang strategis serta dukungan pemerintah, Luhut yakin Indonesia punya resep kunci mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri. 

Adapun BYD sendiri ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar, yang terus berkembang di Asia dan Eropa. BYD mencatat rekor pada 2022 dengan total penjualan global sebanyak 1,85 juta unit, mengalami lonjakan pesat dari penjualan 593.745 unit pada tahun 2021. 

Ketika mulai berdiri pada tahun 1995 BYD sudah langsung memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220.000 karyawan di seluruh dunia.

"Dengan memanfaatkan kekuatan Indonesia dan dengan menyambut transisi kendaraan listrik, Indonesia dapat membuka jalan baru untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pembangunan berkelanjutan," ucap Luhut. 
"Bersama dengan mitra internasional seperti BYD, kita dapat menempatkan Indonesia sebagai pemain industri terdepan dalam panggung kendaraan listrik global, sekaligus mendorong transformasi Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau," imbuhnya. (ds/sumber Viva.co.id)