Mantap, JAS Tangani Operasional Pesawat Penumpang Terbesar di Dunia di Bandara Bali

  • Oleh : Naomy

Kamis, 01/Jun/2023 19:39 WIB
JAS layani ground handling pesawat penumpang terbesar di dunia di Bandara Ngurah Rai, Bali JAS layani ground handling pesawat penumpang terbesar di dunia di Bandara Ngurah Rai, Bali

DENPASAR (BeritaTrans.com) - Mantap, PT Jasa Angkasa Semesta (JAS Airport Services) penyedia layanan 
kebandarudaraan Indonesia menangani operasional pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus  A380-800, Emirates Airlines hari ini (1/6/2023) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. 

"Kedatangan pesawat Airbus A380-800 merupakan sebuah milestone bagi JAS Airport Services dalam menangani salah satu pesawat penumpang terbesar di dunia. Kami bangga Emirates Airlines mempercayakan penanganan ground handling dan cargo handlingnya kepada 
kami," tutur Presiden Direktur & CEO JAS Airport Services Adji Gunawan, di Denpasar, Kamis (1/6/2023).

Baca Juga:
Bandara Jenderal Besar Soedirman masih Menjadi Feeder Penerbangan Umroh

Dalam penanganan pesawat penumpang terbesar di dunia ini, JAS Airport Services telah menyiapkan personel tambahan serta peralatan pendukung khusus untuk penanganan pesawat buatan Perancis yang memiliki bentang sayap hingga 79,8 meter dan total panjang badan pesawat hingga 72,7 meter itu.

Menurutnya, JAS Airport Services berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan pesawat A380 di Indonesia, dengan tim yang berpengalaman dan peralatan khusus yang memenuhi standar keselamatan internasional.

Baca Juga:
Menjelang Libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek, Bandara Ngurah Rai Catat Ada 37 Extra Flight Rute Domestik

“Kami sangat bahagia karena armada A380 milik Emirates akhirnya tiba di Bali. Pencapaian ini merupakan hasil kerja seluruh tim, mulai tahap perencanaan hingga eksekusi yang apik," ujar dia. 

Senior Vice President, Commercial Operations, Far East Emirates Orhan Abbas menyatakan,  beroperasinya A380 di Indonesia juga memaknai perpanjangan komitmen Emirats pada pasar Indonesia,  serta pembuktian kerja sama yang semakin kuat dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan pemerintah 
setempat. 

Baca Juga:
Frekuensi Penerbangan Dari China ke Bali Semakin Meningkat

"Kami siap melayani para pelanggan yang terbang dari dan ke Denpasar dengan layanan kelas dunia Emirates A380, sambil terus berupaya merespons tingginya permintaan destinasi internasional dengan pesawat Super jumbo untuk satu dari dua penerbangan harian ke Pulau Bali," kata Orhan. 

Ke depannya, pesawat Airbus A380 yang dilengkapi dengan kapasitas 516 penumpang dengan konfigurasi 14 kursi First Class, 76 kursi Kelas Bisnis dan 426 kursi Kelas Ekonomi, akan menggantikan salah satu penerbangan harian ke Bali yang saat ini menggunakan armada Boeing 777-300ER. 

Penerbangan EK368 menggunakan pesawat Airbus A380 ini berangkat dari Bandara Internasional Dubai (DXB) pukul 03.25 waktu setempat, kemudian tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai (DPS) pukul 16.35 Wita dengan membawa 483 penumpang. 

Sementara itu, penerbangan bernomor EK369 akan berangkat dari Bali pukul 19.40 Wita dengan membawa 493 penumpang, lalu dijadwalkan tiba di Dubai pukul 00.45 waktu setempat.

Selain dimensi yang besar, pesawat A380 ini diklaim mampu terbang dengan kecepatan 0,85 Mach di ketinggian 43.100 kaki dan dapat menempuh jarak hingga 8.000 nautical miles atau setara dengan 15.000 km dalam satu penerbangan.

JAS ditambahkan Adji, senantiasa terus mendukung tumbuhnya dunia penerbangan Indonesia dengan selalu berupaya untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi dunia kebandaraan Indonesia.

"Kami juga komit memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh costumer dan stakeholdernya dengan memenuhi 
sertifikasi internasional dalam melayani berbagai maskapai asing yang datang ke Indonesia," ungkapnya.

Hal ini terwujud dengan re-sertifikasi ISAGO oleh IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional/ International Air Transport Association) yang diterima pada Juni 2022 untuk empat station JAS.

Di antaranya yaitu Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK), Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS), Bandara Internasional Juanda (SUB) dan Bandara Internasional Kualanamu (KNO).

Seperti diketahui, ISAGO merupakan sistem yang diakui secara internasional untuk menilai manajemen operasional dan sistem kontrol dari sebuah organisasi yang menyediakan layanan ground handling untuk maskapai penerbangan. (omy)