Jokowi Bertemu Prabowo di Malaysia, Istana: Pak Menhan Sambut Kedatangan Presiden, Keduanya Bicara Sebentar dan Tertawa Lepas, Ikut Dampingi Ketemu PM Anwar Ibrahim

  • Oleh : Dirham

Kamis, 08/Jun/2023 10:35 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6/2023). Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6/2023).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberikan penjelasan mengenai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kuala Lumpur, Malaysia pada Rabu (7/6/2023). 

Bey mengatakan, kehadiran Prabowo di Malaysia dalam rangka menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi di lobi hotel tempat keduanya menginap. 

"Tadi sore Pak Menhan menyambut kedatangan Bapak Presiden dan Ibu Iriana di lobby hotel. Tampak juga Bapak Presiden dan Pak Menhan sempat berbicara sebentar, tapi saya tidak tahu apa yang dibicarakan dalam waktu yang sebentar itu," ujar Bey saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu malam. 

Bey juga menjelaskan bahwa Menhan Prabowo Subianto termasuk dalam delegasi menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan mendampingi Presiden Jokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, pada hari ini, Kamis (8/6/2023).

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6/2023), di tengah mengemukanya isu usulan proposal perdamaian Ukraina-Rusia yang diusulkan Prabowo. 

Adapun Pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo itu terekam dalam unggahan video di akun Instagram resmi milik Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak @dahnil_anzar_simanjuntak pada Rabu. 

Kompas.com telah mendapat izin dari Dahnil untuk menuliskan unggahan video tersebut. Di dalam video memperlihatkan Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo sedang berbincang. 

Perbincangan keduanya juga disaksikan oleh sejumlah menteri, antara lain Menko Polhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian dan Mendag Zulkifli Hasan. 

Prabowo tampak menjelaskan sesuatu kepada Jokowi. Kepala Negara pun menyimak perkataan Prabowo dan langsung tampak memberikan jawaban. 
Keduanya pun tampak tertawa di sela-sela perbincangan itu. Para menteri yang ikut menyimak obrolan Jokowi dan Prabowo pun ikut tertawa. Dalam unggahan, Dahnil juga menyertakan keterangan. 

"Tertawa lepas Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo di Kuala Lumpur, Rabu 7 Juni 2023 pukul 17.15 LT," tulis Dahnil. 

"Dengar pelan-pelan yuk Pak Menhan @prabowo berbincang apa dengan Pak Presiden @jokowi," lanjutnya. 

Jokowi akan panggil Prabowo soal proposal perdamaian Rusia-Ukraina Saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu pagi, Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya segera memanggil Menhan Prabowo Subianto untuk membahas perihal proposal mediasi Ukraina dengan Rusia. 

"Secepatnya (bertemu). Tapi belum, belum ketemu," ujar Jokowi. Sehari sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa proposal mediasi Ukraina dan Rusia yang disampaikan Menhan Prabowo Subianto di forum internasional merupakan inisiatif Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. 

"Itu (proposal) dari Pak Prabowo sendiri, tetapi saya belum bertemu dengan Pak Prabowo," kata Jokowi dalam jumpa pers di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P, Selasa (6/6/2023). 

"Nanti hari ini atau besok mungkin akan saya undang, meminta penjelasan dari apa yang Pak Menhan sampaikan," sambungnya. 

Adapun, proposal perdamaian yang dimaksud disampaikan Prabowo pada forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, konferensi keamanan antarnegara yang dihadiri para menteri dan delegasi dari 50 negara lebih. 

Dalam pidatonya, Prabowo mengemukakan sejumlah usul untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina. 

Beberapa di antaranya, pertama, gencatan senjata antara kedua kubu. Kedua, penarikan pasukan masing-masing negara dengan penerapan zona demiliterisasi dalam radius 15 kilometer dari titik gencatan senjata. 

Zona demiliterisasi ini, menurut Prabowo, mesti diamankan dan dipantau oleh pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ketiga, Prabowo mengusulkan agar PBB memfasilitasi referendum bagi warga di zona demiliterisasi untuk menentukan pilihan: ingin bergabung dengan Ukraina atau Rusia.

Belakangan, Kiev menolak proposal Prabowo. Proposal Prabowo dinilai lebih condong menguntungkan Rusia sebagai pihak yang pertama kali melakukan invasi. 

"Terdengar seperti usulan Rusia, bukan usulan Indonesia. Kami tidak butuh mediator seperti ini datang ke kami (dengan) rencana aneh ini," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, seperti dikutip AFP. (ds/sumber Kompas.com)