4 UPT Ditjen Hubla Teken Adendum Perjanjian KSP-BMN dengan Pelindo

  • Oleh : Naomy

Rabu, 14/Jun/2023 18:17 WIB
Teken kerja sama 4 UPT Ditjen Hubla dan Pelindo Teken kerja sama 4 UPT Ditjen Hubla dan Pelindo


JAKARTA (BeritaTrans.com) – Sebanyak empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan teken Adendum Perjanjian Kerja sama Pemanfaatan Barang Milik Negara (KSP-BMN) bersama PT Pelindo (Persero/.

Keempat UPT itu yakni Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Kepala Kantor KSOP Kelas IV Badas, Kepala Kantor KSOP IV Waingapu dan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Garongkong.

Baca Juga:
Berhasil Evakuasi Kapal MV. Layar Anggun 8, Kemenhub Diapresiasi dari Pemilik Kapal

Penekenan Adendum Perjanjian KSP-BMN tersebut dilakukan antara Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam hal ini Regional Head 3 PT Pelindo (Persero), Ardhy Wahyu Basuki dan Regional Head 4 PT Pelindo (Persero), Enriany Muis di Jakarta, Rabu (14/6) di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta. 

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan, teken Adendum Perjanjian Kerja sama ini dilakukan dalam rangka optimalisasi penyediaan, pengembangan dan pengelolaan infrastruktur pelabuhan.

Baca Juga:
Dukung Pembangunan Dermaga Multipurpose Pelabuhan Tanjung Wangi, Menhub Ajak Peran Swasta

Serta optimalisasi kontribusi yang diperoleh dari pengelolaan pelabuhan baik melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun pendapatan jasa kepelabuhanan.

“Dengan ditandatanganinya adendum perjanjian ini diharapkan dapat semakin mengoptimalkan pemanfaatan Barang Milik Negara yang berada di pelabuhan-pelabuhan yang dikerjasamakan untuk mendukung fungsi pelayanan di pelabuhan tersebut sekaligus untuk meningkatkan pendapatan Negara,” ujar Dirjen Arif. 

Baca Juga:
Siapkan Submisi Dokumen PSSA Selat Lombok ke IMO, Kemenhub Gelar FGD Nasional

Pihaknya menyambut baik adanya kerja sama ini, yang menandakan bentuk saling dukung dan meningkatkan sinergi antara Ditjen Perhubungan Laut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam membangun negara baik dari segi infrastruktur maupun perekonomian.

“Kami berharap Kerja sama ini dapat memberikan nilai positif bagi perekonomian karena dengan adanya pengembangan infrastruktur pelabuhan diharapkan sektor perekonomian di daerah sekitar pelabuhan akan semakin baik,” katanya.

Dirjen Arif mengungkapkan, Pemerintah terus berupaya melakukan pembenahan di bidang kepelabuhanan dalam rangka mewujudkan industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat, menurunkan biaya logistik nasional,  meningkatkan  konektivitas maritim di seluruh Indonesia serta meningkatkan kinerja da daya saing secara global.

“Apa yang kita lakukan harus disampaikan kepada masyarakat dan tepat sasaran serhingga dapat memberikan manfaat dan dinikmati langsung oleh masyarakat,” imbuhnya.

Untuk itu Dirjen Arif mengajak semua pihak untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai tupoksi masing-masing dalam mengoptimalkan potensi pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sehingga dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (omy)