Pelabuhan Teluk Bayur Siap Terapkan STID dan Simon TKBM

  • Oleh : Naomy

Rabu, 02/Agu/2023 17:58 WIB
FGD Ditjen Hubla di Padang FGD Ditjen Hubla di Padang

 

PADANG (BeritaTrans.com) - Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat siap menerapkan STID dan Simon TKBM.

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

Hal ini guna mendukung pelaksanaan program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Pelabuhan Teluk Bayur melalui penguatan dan penerapan kebijakan standar pelayanan Pelabuhan khususnya terkait pelaksanaa kegiatan usaha terkait angkutan di perairan.

"Pelabuhan Teluk Bayur siap meluncurkan Go Live Implementasi Sistem Layanan Single Truck Identification Data (STID) dana Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat (Simon TBKM)," jelas Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur Jondra Juis, saat membuka Focus Group Discussion (FGD), Rabu (2/8/2023).

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

FGD ini mengangkat Program Stranas dalam Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Melalui Implementasi STID dan Simon TKBM dalam rangka peningkatan kinerja dan operasional dan Low Cost Logistic di Pelabuhan Teluk Bayur Padang.

Menurutnya, penerapan STID dan Simon TKBM di Pelabuhan Teluk Bayur rencana akan dimulai pada 1 September 2023, dengan tujuan memberikan kemudahan dalam identifikasi semua pelaku bisnis, meningkatkan kinerja pelayanan operasional pelabuhan, sterilisasi, serta keamanan dan keselamatan orang dan barang di area Pelabuhan Teluk Bayur Padang.

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

“Dengan diterapkannya Sistem STID dan Simon TKBM di Pelabuhan Teluk Bayur, nantinya dapat membantu pengusaha Truk dan penyeragaman sistem sehingga armada truk apapun yang masuk ke Pelabuhan Tanjung harus sudah clear dengan menggunakan satu aplikasi, sehingga memudahkan informasi data Truck dalam Pelayanan di Pelabuhan Teluk Bayur,” kata Jondra.

Menurutnya saat ini operasional truk pengangkut di Pelabuhan Teluk Bayur masih belum seragam karena masing-masing pengelola terminal menerbitkan Truk Identification Data  (TID)- nya sendiri, sehingga tidak bisa digunakan di terminal yang berbeda.

“Kami berharap dengan menerapkan STID dan Simon TKBM nantinya tata kelola operasional Pelabuhan dapat lebih efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kinerja dan low cost logistic di Pelabuhan Teluk Bayur yang berdampak meningkatnya perekonomian di Provinsi Sumatera Barat khususnya meningkatkan PAD dan PNBP,” urainya.

Guna menyiapkan penerapan STID dan Simon TKBM di Pelabuhan Teluk Bayur, pihak pihaknya kata Jondra, telah melakukan berbagai persiapan, antara lain melakukan sosialisasi bersama PT Pelabuhan Indonesia Cabang Teluk Bayur kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di Pelabuihan Teluk Bayur seperti para pengerah dan penyedia jasa TKBM serta asosiasi-asosiasi jasa kepelabuhanan lainnya.

“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kontribusi dan dukungan dari semua pihak terkait dalam menyiapkan terlaksananya penerapan sistem layanan STID dan Simon TKBM ini di Pelabuhan Teluk Bayur,” imbuhnya.

FGD kali ini mengundang para nara sumber yang sangat berkompeten di bidang masing-masing, antara lain Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Direktur Pelabuhan Indonesia. (omy)