Akad Massal Serentak KPR Bank BTN, Awali Rangkaian Hapernas 2023

  • Oleh : Naomy

Selasa, 08/Agu/2023 16:03 WIB
Akad rumah dengan BTN serentak se-Indonesia (PUPR) Akad rumah dengan BTN serentak se-Indonesia (PUPR)

 

TANGERANG (BeritaTrans.com)  - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2023 dengan pelaksanaan Akad Massal Serentak Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (KPR BTN). 

Baca Juga:
Kementerian PUPR Siap Percepat Proses Perizinan Hunian Layak dan Aman Gempa

Kegiatan Akad Massal di seluruh Kantor Cabang BTN se-Indonesia, yang dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang, diharapkan dapat mendorong akses masyarakat untuk memiliki rumah bersubsidi berkualitas dengan harga subsidi pemerintah dan angsuran terjangkau.

"Melalui akad kredit ini kita dapat menyaksikan bahwa akses pembiayaan perumahan yang diupayakan  pemerintah dengan dukungan pemerintah daerah, pengembang dan perbankan, dapat terjangkau oleh masyarakat luas," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam acara Akad Massal Serentak KPR BTN dan Pembukaan Rangkaian Hapernas Tahun 2023 di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga:
Ditjen Perumahan Gelar Kick Off Penilaian Pembangunan Zona Integritas Tahun 2024

Menteri PUPR menjelaskan, kegiatan Akad Massal Serentak BTN juga sekaligus membuka rangkaian kegiatan Rangkaian Kegiatan Hapernas Tahun 2023 yang akan diperingati setiap 25 Agustus. 

Adapun tema yang diusung dalam Hapernas 2023 adalah “Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan, dan Terjangkau Untuk Semua”.

Baca Juga:
Kementerian PUPR: Program Sejuta Rumah Tahun 2023 Terealisasi 1.217.794 unit

Peringatan Hapernas setiap tanggal 25 Agustus merupakan momentum untuk mengingatkan kembali amanat Bapak Perumahan Nasional yakni Bung Hatta dalam Kongres Perumahan Rakyat Sehat Tahun 1950.

"Cita-cita perumahan rakyat dapat dicapai apabila kita bersungguh- sungguh mau dan berusaha dengan penuh kepercayaan, semua pasti bisa".

Pada tahun ini, Peringatan Hapernas mengusung tema “Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan dan Terjangkau Untuk Semua” yang bertujuan meningkatkan kolaborasi dari para pemangku kepentingan dan pihak lain, yang terlibat dalam pemenuhan hunian yang layak untuk rakyat Indonesia. 

Kolaborasi juga dilakukan dalam mendukung target Pemerintah dalam penanganan kemiskinan ekstrem yang tentunya terkait dengan ketersedian dan keterjangkauan hunian layak.

Pada kesempatan itu, Menteri PUPR juga, menyambut baik dan menyampaikan apresiasi kepada Bank BTN yang telah menginisiasi penyelenggaraan acara Akad Massal Serentak KPR Bank BTN yang dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, yang berlokasi di Jalan Terusan Stasiun Tigaraksa Nomor 1, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten. 

Bank BTN sebagai salah satu bank BUMN memiliki peran penting dalam suksesnya Program Satu Juta Rumah (PSR) melalui penyaluran KPR subsidi maupun nonsubsidi. 

"Disamping percepatan penyaluran KPR Fasilitas Likuidas Pembiayaan Perumahan (FLPP), saya berharap Bank BTN dapat bersama-sama mengawasi kualitas rumah subsidi, serta melakukan pengawasan dan evaluasi dalam proses kepemilikan rumah melalui KPR yang dijalankan. Semoga dengan Peringatan Hapernas ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua karena asyarakat membutuhkan hunian yang layak huni," terangnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, dalam RPJMN 2020-2024, Pemerintah menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56 persen menjadi 70 persen pada tahun 2024 mendatang. 

Dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2021, terdapat sejumlah tantangan besar yang dihadapi bersama dalam pemenuhan kebutuhan rumah di Indonesia adalah angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia, mencapai 12,71 juta unit, sedangkan pertumbuhan keluarga baru mencapai 700 hingga 800 ribu per tahun.

"Selama sembilan tahun terakhir ini, mulai 2015 hingga 2023, kita telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai sektor secara besar besaran, termasuk di antaranya pembangunan perumahan bagi seluruh masyarakat melalui Program Sejuta Rumah. Pada periode tahun 2015 - 2022, angka capaian PSR, cukup memuaskan, yaitu mencapai 7,98 juta unit, sedangkan capaian tahun 2023 hingga bulan Juli, sebanyak 480.438 unit," beber dia.

Ke depan, imbuhnya, Kementerian PUPR akan terus berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap rumah layak huni dan terjangkau diantaranya melalui pembangunan Rumah Susun, Rumah Khusus, Rumah Swadaya, serta mendukung penyediaan hunian bagi ASN, TNI dan POLRI di Ibu Kota Nusantara. 

Selain itu juga memberikan dukungan fasilitasi pembiayaan perumahan melalui program FLPP, Subsidi Bantuan Uang Muka, dan lainnya. 

Lebih lanjut, Menteri PUPR menambahkan, kinerja Program Sejuta Rumah menunjukkan tren yang semakin positif setiap tahunnya, kecuali dua tahun terakhir ini, yang mengalami perlambatan dampak Pandemi Covid-19 sehingga berdampak signifikan terhadap berbagai sektor, salah satunya adalah industri properti.

"Industri perumahan ini tetap tumbuh positif dan berkontribusi langsung terhadap peningkatan PDB, serta memberikan multiplier effect kepada 174 sektor lainnya antara lain tenaga kerja, material, pengembang, perbankan, dan furniture," harapnya.

Direktur Utama PT BTN (Persero), Nixon LP Napitupulu menerangkan, dalam Akad Kredit Serentak KPR BTN kali ini, setidaknya ada akad massal sebanyak 10 ribu nasabah yang dilaksanakan di kantor cabang BTN di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami siap mensukseskan Hapernas 2023 dan pada hari ini ada 10 ribu akad kredit rumah BTN. Untuk di Tangerang ini sebanyak 201 akad kredit akan ditanda tangani nasabah BTN," ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir, Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, CEO Delta Group selaku pengembang Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Endang Kawidjaja, pelaku pembangunan perumahan dan asosiasi pengembang perumahan, serta pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian BUMN dan lingkungan Kementerian PUPR. (art/omy)