Jembatan Dukuh Atas Hubungkan Akses Penumpang LRT, KRL, dan Transjakarta

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 16/Agu/2023 12:48 WIB
Jembatan penyeberangan Orang khusus penumpang bus TransJakarta di Dukuh Atas Jembatan penyeberangan Orang khusus penumpang bus TransJakarta di Dukuh Atas

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP memastikan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas selesai Kuartal III tahun 2023.

Dalam pengembangan TOD, Waskita dan Vision First dengan skema kerja sama operasi (KSO) membangun JPM Dukuh Atas sepanjang 250 meter.

Baca Juga:
JPM Dukuh Atas Diresmikan, Hubungkan Lebih dari 5 Moda Transportasi

Jembatan tersebut nantiya akan menghubungkan akses penumpang LRT Jabodebek, KAI Commuter Line, dan Transjakarta (TJ).

Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, hadirnya jembatan penyeberangan multiguna akan memberikan kenyamanan, kemudahahan, dan keamanan bagi para pengguna transportasi publik untuk mengakses kawasan.

Baca Juga:
JPM Serambi Temu Dukuh Atas Rampung Desember 2022, Stasiun LRT-KRL Nyambung

Hal tersebut akan mendorong peningkatan penggunaan transportasi publik oleh masyarakat sebagai sarana mobilitas sehari-hari.

“WSBP telah berkontribusi terhadap upaya perubahan gaya hidup masyarakat urban Jakarta," ungkap dia dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).

Meskipun disebut jembatan, JPM didesain dengan fungsi pendukung berupa area pertokoan dan juga sebagai spot wisata baru.

Lebih jauh lagi, jembatan dilengkapi dengan akses sepeda dengan disediakannya ramp yang memudahkan pesepeda untuk mengakses jembatan dan melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi kereta.

Pembangunan jembatan yang memiliki tinggi sekitar 18,4 meter dari permukaan tanah ini dimulai sejak Desember 2021. 

Ini di mana terbagi dalam tiga zona, yaitu Zona 1 (Sisi Waduk Setiabudi, Bangunan 3 lantai), Zona 2 (Jembatan Jl. Galunggung dan Jembatan Banjir Kanal), dan Zona 3 (Sisi Rel Kereta Stasiun Sudirman, Bangunan 2 lantai).

”WSBP menargetkan proyek ini selesai pada Kuartal III 2023. Hingga saat ini, progres konstruksi sekitar 91,28 persen,” jelas Fandy.

Dalam pelaksanaan proyek dengan jenis design and build (rancang dan bangun) ini, perusahaan menjadi kontraktor pelaksana dengan pekerjaan utama perijinan, Detail Engineering Design (DED), jasa konstruksi, instalasi, struktur, arsitektur, maupun mekanikal elektrikal. (fhm)