Oleh : Ahmad
THAILAND (BeritaTrans.com) - Dua Srikandi asal Indonesia, Lody Natasha dan
Sasty Laksamana, sukses menaklukkan sejumlah tantangan dan rintangan yang
menghadang di kompetisi Asia Cross Country Rally (AXCR) 2023. Walau banyak yang
menilai rute tahun ini sangat menantang ketimbang tahun-tahun sebelumnya, namun
keduanya berhasil mencapai finish di LEG-3.
Baca Juga:
Kado Kemerdekaan RI, Duo Srikandi Indonesia Kembali Torehkan Jejak Manis di AXCR 2024
Torehan prestasi itu dapat dicapai di saat AXCR 2023 yang diikuti Lody Natasha dan
Sasty Laksamana kali ini diikuti banyak pereli berpengalaman. Akan tetapi kondisi
tersebut tidak membuat keduanya patah semangat. Justru keduanya kian termotivasi
untuk melakukan persiapan yang lebih baik, mematangkan strategi, dan fokus
menyelesaikan etape-etape berikutnya.
Adapun hasil dari LEG-3 kali ini adalah Lody Natasha dan Sasty Laksamana yang
tergabung dalam Indonesia Cross Country Rally Team dengan nomor mobil 133 dan
berada di kelas perempuan meraih urutan 36 dari keseluruhan kelas dan peserta. Posisi
Lody Natasha dan Sasty Laksamana pada LEG-3 pun mengungguli lima tim peserta pria
lain, dalam keterangan resmi, Rabu (16/8/2023).
Pada LEG-3, Lody Natasha dan Sasty Laksamana menempuh jarak 179 kilometer (km)
dengan menggunakan Isuzu D-Max. Di leg ini, waktu tempuh mereka 3 jam 53 menit 47
detik. Jika dirinci, Special Stage (SS) pertama 1 jam 56 menit dan SS kedua 1 jam 58
menit.
Lody Natasha mengatakan di LEG-3 banyak tantangan besar yang menghadang di
antaranya jalanan licin sehingga ban sering sekali mengalami selip, hingga beberapa
rute yang bisa dipacu dengan kecepatan tinggi tapi harus berhati-hati karena banyak
jebakan. Selain itu, LEG-3 bisa dibilang menjadi hari keberuntungan bagi Lody Natasha
dan Sasty Laksamana.
"Memang ada hari buruk bagi kami dan mungkin menjadi hari yang beruntung bagi
pereli lain. Tapi bisa berganti dan LEG-3 adalah lucky day Lody Natasha dan Sasty
Laksamana. Jadi di LEG-3 bersyukur mulus. Semakin lancar membaca road book, kian maksimal kecepatan, dan mencapai hasil lebih baik," kata Lody Natasha, usai
menyelesaikan LEG-3.
Sasty Laksamana menambahkan di LEG-3 banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari
jalanan kecil, kanan dan kiri area persawahan, medan jalannya sangat licin bahkan ada
beberapa pereli bernasib buruk mulai dari mesin mengalami panas berlebih hingga
mobil terbalik. Bahkan, spion kiri kendaraan Lody Natasha dan Sasty Laksamana
sempat hancur saat menaklukan LEG-3.
"Medannya sangat licin. Ada yang terbalik, nyungsep, dan ada juga yang mengalami
overheating. Alhamdulillah kita hanya spion kiri yang hancur. Tapi kita berhasil melewati
waktu yang memuaskan untuk kita. Kami terus memacu mobil tapi dengan tetap
mengedepankan kehati-hatian," kata Sasty Laksamana.
Walau keduanya dihadapkan sejumlah tantangan besar di leg berikutnya, namun Lody
Natasha dan Sasty Laksamana optimistis bisa memberikan yang terbaik. Apalagi, dua
srikandi ini didukung Myslo Floret, Prive Dental and Medical Team, Pikoli Racing Oil,
Astra Isuzu Indonesia, Trigana Air, Ariana Gunawan, Suwarnadwipa Nusantara Circuit,
Siaga, Eyang Agung Society, Gurame Edan, Sariayu Martha Tilaar, serta The Purnomo
Yusgiantoro Center.
Jika ditelisik ke belakang, Lody Natasha dan Sasty Laksamana dilepas untuk Road
Section (RS) pukul 08.35 waktu Surin. Kemudian dilepas untuk SS pukul 11.25 waktu
Surin.
Rute LEG-3 kali ini berada di negara Thailand yang menghubungkan Surin-Ubon
Ratchani. Medan pada LEG-3 yang harus dilalui para peserta AXCR 2023 adalah tepi
Sungai Yang, perkebunan tebu dan karet di Distrik Phon Thong, sampai jalur aspal, dan
kerikil yang menghubungkan antar desa.
Sebelumnya, Lody Natasha dan Sasty Laksamana menempuh jarak 206 km di LEG-1,
lalu 207 km di LEG-2. Pada LEG-1, Lody Natasha dan Sasty Laksamana sempat
mengalami sedikit hambatan tepatnya di KM 181 dan di LEG-2 di KM 76. Tapi,
permasalahan itu bisa ditangani dengan baik. Namun, mereka tak sendirian, banyak
pereli lain yang juga mengalami kendala.
Pada LEG-1, Lody Natasha dan Sasty Laksamana melawati berbagai macam medan,
mulai dari jalan berpasir, rerumputan, hingga batu-batuan. "Hari pertama ada
kesalahan dari panitia. Jadi harus revisi road book. Sempat tidak baca road book tapi
akhirnya bisa bertemu dengan pereli lain," kata Lody Natasha.
Sedangkan pada LEG-2, jalan yang menghadang lebih ganas karena jalannya lebih
berbatu, mulai dari batu kecil hingga besar. Bahkan, adu argumen sempat terjadi di
antara dua orang yang sudah bersahabat sejak lama ini. Tak hanya itu, di LEG-2,
kendaraan yang dipakai sempat terkendala karena ban terperosok sehingga harus
memanggil rescue team.
Meski demikian, di LEG-3, Lody Natasha dan Sasty Laksamana akhirnya bisa
merasakan buah manis dari perjuangan yang dilakukan karena bisa finish.
"Kemenangan adalah bonus. Yang kami kedepankan adalah memberikan yang terbaik
karena menjadi pengalaman berharga di 2023 untuk menjadi bekal di tahun
selanjutnya," kata Sasty Laksamana.(ahmad)