Kapal Nelayan Terbakar di Pinggir Kali di Indramayu, Diduga Karena Bocah Belajar Merokok

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 25/Agu/2023 10:04 WIB
Kapal nelayan yang terbakar di dermaga di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis (24/8/2023). Kapal nelayan yang terbakar di dermaga di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis (24/8/2023).

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Sebuah kapal milik nelayan terbakar di pinggir Kali Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023). Saat kejadian, kapal lain yang tengah berlabuh diminta menjauh.

Adapun penyebab kebakaran diduga akibat ulah anak-anak yang belajar merokok di atas kapal.

Baca Juga:
Insiden Kapal Terbakar, Ditjen Hubla, Pangkalan PLP Tanjung Priok Sigap Kerahkan Kapal Patroli dan Evakuasi Penumpang

Mendapat laporan soal kebakaran itu, Petugas Damkar Unit Pos Patrol pada Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu segera menuju ke lokasi.

"Kapal yang terbakar KM Nelayan 2017-550 berukuran 6 GT, milik

Baca Juga:
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Puluhan Kapal di Cilacap

"Sementara info yang didapat dari warga sekitar, penyebabnya karena anak kecil yang belajar ngerokok," ujar Danru 2 Unit Pos Patrol, Gatot N kepada wartawan.

Gatot menyampaikan, menurut keterangan warga, sebelum kejadian kebakaran ada sekitar 4 anak yang belajar merokok di atas kapal tersebut.

Diduga anak-anak itu membuang puntung rokok sembarang. Puntung itu lalu menyambar bagian BBM.

Di sisi lain, bahan bakar KM Nelayan 2017-550 diketahui dalam kondisi penuh karena akan berangkat melaut esok harinya.

Imbas kejadian itu, pemilik kapal ditaksir mengalami kerugian hingga sekitar Rp 150 juta.

"Untuk korban jiwa nihil," ujar dia.

Kapal yang terbakar itu diketahui milik nelayan, yang juga Ketua Koperasi Mina Girang Jaya, Rahmat (43 tahun), warga Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur. Kapal yang terbakar merupakan hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2017.

Di tengah kondisi cuaca panas dan embusan angin kencang, api yang membakar kapal nelayan itu cepat membesar. Meski demikian, api tidak merembet ke kapal-kapal lainnya yang sedang berlabuh di sekitar lokasi kejadian.(fhm)