LRT Jatimulya ke Dukuh Atas Ramai Penumpang, Perjalanan Jadi Singkat dan Ramah Lingkungan

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 29/Agu/2023 11:15 WIB
Penumpang di dalam rangkaian LRT yang berjalan dari Jatimulya menuju Dukuh Atas pada Selasa (29/8/2023) pagi. Penumpang di dalam rangkaian LRT yang berjalan dari Jatimulya menuju Dukuh Atas pada Selasa (29/8/2023) pagi.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Jarak tempuh perjalanan LRT Jabodebek dari Stasiun Jatimulya Bekasi ke Dukuh Atas Jakarta membutuhkan waktu sekitar 55 menit saja. Sedangkan waktu tunggu rangkaian di stasiun yaitu bisa mencapai 20 menit sekali.

Penumpang bisa bersantai duduk atau berdiri menikmati pemandangan selama di perjalanan. Terdapat jalan tol, jalur KA cepat dan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta.

Baca Juga:
LRT Jabodebek Terapkan Tarif Baru bagi Pengguna Tap In dan Tap Out di Stasiun yang Sama, Pakai Ketentuan Waktu

BeritaTrans.com yang mencoba naik LRT di Lintas Bekasi pada Selasa (29/8/2023) merasakan bersama masyarakat yang akan berangkat kerja ataupun hanya mencoba menjajal rangkaian untuk pertama kalinya setelah diresmikan pada hari sebelumnya.

Sebelumnya pada Senin (28/8/2023) pagi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan oparasional LRT Jabodebek bertahap di Stasiun Cawang.

Baca Juga:
Penumpang LRT Jabodebek Meningkat, hingga Juli Terlayani Lebih 8 Juta Orang

Di dalam rangkaian terdapat kursi dan ruang untuk penumpang berdiri. Sejumlah penumpang dari Jatimulya masih bisa merasakan duduk, namun saat sudah tiba di stasiun lain, penumpang mulai ramai dan banyak penumpang yang menempati ruang berdiri. Terdapat gantungan untuk penumpang berdiri, sama seperti rangkaian KRL atau MRT.

Terlihat banyak penumpang di dalam rangkaian LRT Jabodebek tampak tenang. Penumpang dilarang makan dan minum di dalam rangkaian.

Baca Juga:
Juli 2024: LRT Jabodebek Beroperasi Sebanyak 336 Perjalanan Per Hari

Penumpang jangan kaget kalau melihat ruang masinis tampak kosong, karena rangkaian LRT Jabodebek memamg dijalankan tanpa masinis alias akan berjalan otomatis. Namun di dalam rangkaian terdapat petugas keamanan dan juga petugas yang biasa menjalankan rangkaian secara manual.

Di jendela dalam rangkaian kereta buatan dalam negeri yaitu PT INKA tersebut terdapat kaca yang penumpang bisa melihat pemandangan selama perjalanan. Di kiri penumpang bisa melihat jalan tol Cikampek, MBZ, dan juga jalur kereta api cepat. 

Kendaran di jalan tol dan rangkaian kereta tampak berjalan beriringan. 

Beberapa titik di jalan tol terlihat kendaraan mengalami kemacetan, namun tidak dengan rangkaian LRT yang berjalan lancar. Hanya saja kereta pasti akan berhenti di setiap stasiun untuk menaik turunkan penumpang.

LRT Jabodebek dari Jati Mulya akan berjalan melalui Stasiun Bekasi Barat, Cikunir II, Cikunir I, Jatibening Baru, Halim, Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi hingga akhirnya sampai Dukuh Atas.

Pada pagi ini, setiap stasiun banyak penumpang yang naik atau turun hingga sampai stasiun akhir.

Di Stasiun Dukuh Atas, penumpang bisa mengakhiri perjalanan atau beralih ke moda transportasi lain. Karena di sini sudah terintegrasi dengan Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), TransJakarta, hingga kereta bandara. 

Penumpang juga mengungkapkan, hadirnya moda transportasi ini menjadi pilihan baru dan memberikan alternatif lain untuk beraktivitas.

"Saya senang dengan hadirnya LRT ini pertama kali, karena akses dari rumah lebih dekat dan ke kantornya juga dekat di Dukuh Atas," ungkap Nani, Selasa.

Pengalaman pengguna untuk pertama kalinya pun sangat memberikan kesan tersendiri terutama bagi Noni yang setiap hari harus kerja ke arah Jakarta.

"Kalau ini naik pertama kali ya enak sih, enggak terlalu padat ramai, terus karena kereta ini di atas, jadi pemandangannya lebih luas saja," kata Noni.

Nani juga mangatakan, bahwa tarif LRT saat normal masih dirasa mahal dari pada moda transportasi lain yang sering dia gunakan seperi KRL.

"Kalau tarif sekarang kan masih promo ya lumayan terjangkau, tapi kalau normal nanti mahal juga ya dari pada KRL," kata Noni.

Noni berharap tarif promo tersebut masih diperpanjang sampai akhir Desember atau saat pergantian tahun. 

Untuk pembayaran LRT Jabodebek menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), Kartu Multi Trip KAI Commuter, Scan Qris, Link Aja, dan KAI PAY.

Saat ini LRT Jabodebek masih diberlakukan tarif flat sebesar Rp 5.000,- untuk seluruh lintas pelayanan, sampai dengan akhir bulan September 2023. 

Untuk waktu operasional di Stasiun Jatimulya ke Dukuh Atas yaitu mulai pukul 5.00 sampai 18.55 WIB. Waktu perjalanan itu nantinya akan ditambah secara bertahap.(fhm)