JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memiliki kenangan tersendiri tentang Stasiun MRT ASEAN karena dirinya tumbuh besar di kawasan stasiun yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan itu.

Menparekraf seusai membuka kegiatan “CElebrASEAN 2023: ASEAN Creative Economy Week” di Stasiun MRT ASEAN Jakarta, Kamis (7/9/2023) menjelaskan, stasiun yang berada di depan Gedung Sekretariat ASEAN yang menjadi pusat dan operasional dari organisasi kawasan Asia Tenggara itu memiliki kenangan tersendiri baginya.

Baca Juga:
Sandiaga Jajal Kereta Cepat Whoosh Menuju Bandung untuk Hadiri Rakornas Parekraf

“Saya besar di lingkungan ini, rumah saya tidak jauh di belakang sini, di belakang Bulungan, sehingga daerah sekitar Sekretariat ASEAN ini sangat memorable buat saya. Stasiun ini mungkin tidak boleh diubah namanya karena membawa banyak sekali kenangan baik masa lalu maupun harapan yang akan kita torehkan di masa depan,” kenangnya.

Dia bercerita, terakhir ke Halte MRT ASEAN pada Mei 2023 saat mengajak 13 duta besar negara sahabat untuk mengikuti walking tour dari Taman Literasi Martha Christina Tiahahu lalu berlanjut ke Halte Bundaran HI dari Halte MRT ASEAN.

Baca Juga:
KAI Wisata Raih 2 Penghargaan dari Kemenparekraf dan TKMPN XXVII 2023

“Saya terakhir ke sini saat mendampingi dubes-dubes negara sahabat untuk walking tour di Taman Martha Tiahahu, saya lihat komitmen kuat keselamatan dan kebersihannya. Saya bersyukur bisa menjadi saksi sejarah karena saya dulu saat masih kecil tumbuh besar di Kawasan Blok M yang disebut kawasan episentrum Jakarta Selatan dan lintas Melawai,” ujarnya.

Menparekraf optimistis Indonesia bisa terus bergerak menjadi negara maju karena perilaku dari masyarakat sekarang sudah lebih taat untuk menjaga ketertiban dan taat berlalu lintas sehingga sudah semakin teratur. 

Baca Juga:
Operasional Kereta Cepat Whoosh Diharap Perkuat Capaian Target Wisatawan Tahun 2023

“Dengan adanya transportasi publik yang memadai, dan adanya transformasi masyarakat terkait budaya kebersihan yang sudah nyata diterapkan. Ini yang menjadi optimisme bahwa Indonesia terus bergerak ke arah negara maju,” katanya.

Menurutnya, para delegasi dari beberapa negara rencananya akan berkunjung ke Autograph Tower di Kompleks Thamrin Nine yang berada di Jl. M. H. Thamrin, Jakarta Pusat. 

Autograp Tower yang rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat ini dinobatkan sebagai gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia, sekaligus di bagian selatan khatulistiwa. 

“Kalau Burj Khalifa yang tertinggi di dunia, tapi di khatulistiwa bagian selatan gedung tertingginya itu ada di Jakarta,” ungkap dia.(omy)