JAKARTA (BeritaTrans.com) - KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas adanya kendala perjalanan KA Jarak Jauh pada Selasa (12/9/2023). Hal ini disebabkan adanya kendala operasional pada proses pembangunan Double-Double Track lintas Stasiun Manggarai – Stasiun Jatinegara.

Plh Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Feni Novida Saragih, mulai pukul 10.10 WIB KAI Daop 1 Jakarta menetapkan Semboyan 3 atau titik tidak dapat dilalui perjalanan kereta untuk segera dilakukan penanganan demi keselamatan perjalanan KA.

Baca Juga:
Gempa di Garut, KAI Daop 1 Jakarta Setop Sementara 5 Pejalanan KA

"KAI Daop 1 Jakarta melakukan rekayasa operasional KA. Saat ini petugas terkait dari DJKA Kementerian Perhubungan, PT KAI Daop 1 Jakarta dan KAI Commuter terus melakukan penanganan atas kendala tersebut," kata Feni, Selasa (12/9/2023).

Akibat adanya perbaikan ini, sejumlah KA Jarak Jauh (KAJJ) mengalami keterlambatan keberangkatan hingga 2 jam lebih dan beberapa KA harus berjalan melambat.

Baca Juga:
KAI Daop 1 Jakarta Operasikan KA Tambahan Relasi Pasarsenen-Solo Balapan, Ini Jadwalnya!

Adapun operasional KAJJ yang terdampak sebagai berikut:

- KA 62 Sembrani posisi stasiun CKP lambat 124 menit melanjutkan perjalanan dengan memutar melalui Tanahabang-Kampungbandan-Pasarsenen
- KA 19F Argo Merbabu memutar Jatinegara-Kampungbandan-Jakartakota-Gambir (Penumpang dialihkan ke KA 47 Argo Parahyangan)
- KA 47 Argo Argo Parahyangan memutar Jatinegara-Kampungbandan-Jakartakota-Gambir lambat 97 menit
- KA 11 Argo Sindoro memutar Jatinegara-Kampungbandan-Jakartakota-Gambir lambat 79 menit
- KA 49 Argo Parahyangan posisi di stasiun Jatinegara lambat 60 menit
- KA 48 Argo Parahyangan lambat 60 menit
- KA 50 Argo Parahyangan lambat 20 menit

Baca Juga:
Daop 1 Jakarta Sukses Berangkatkan Lebih 827 Ribu Penumpang KAJJ Selama Angkutan Lebaran 2024

KAI Daop 1 Jakarta telah memberikan Service Recovery kepada penumpang di KA yang terdampak gangguan perjalanan tersebut.

Per pukul 13.55 WIB, titik tersebut sudah dapat dilalui perjalanan kereta dengan pembatasan kecepatan yakni 20 km/jam untuk jalur hilir, dan 40 km/jam untuk jalur hulu.(fhm)