Cakep, Dinilai Profil Keuangan dan Operasional Semakin Kuat, Pefindo Naikkan Peringkat Angkasa Pura II jadi idAAA

  • Oleh : Naomy

Kamis, 14/Sep/2023 17:25 WIB
Presdir Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin Presdir Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Cakep, Pengelola 20 bandara di Indonesia PT Angkasa Pura II, dinilai memiliki profil risiko keuangan dan operasional yang semakin kuat.

Sejalan dengan hal tersebut, PEFINDO menaikkan peringkat PT Angkasa Pura II (APIA) dan obligasinya menjadi idAAA dari idAA+.

Baca Juga:
Miliki Strategi Pengelolaan SDM Terbaik, Angkasa Pura II Raih 3 Gelar Pada Human Capital & Performance Award 2023

Kenaikan tersebut mencerminkan profil risiko keuangan APIA yang semakin kuat seiring dengan kemampuan Perusahaan dalam memeroleh pinjaman sebesar Rp2,0 triliun berjangka waktu delapan tahun untuk belanja modal dan melunasi utang eksisting termasuk Obligasi Berkelanjutan I tahun 2018 seri B APIA senilai Rp550 miliar yang jatuh tempo pada 12 Desember 2023.

APIA juga melakukan reprofiling kredit modal kerja yang seharusnya jatuh tempo pada tahun 2023 menjadi pinjaman lima tahun. 

Baca Juga:
Bandara Raja Sisingamangaraja XII Sambut Atlet, Official dan Wisatawan Aquabike World Championship

"Kami memandang inisiatif tersebut dapat memitigasi risiko pembiayaan kembali utang secara substansial menyesuaikan dengan potensi pemulihan bisnis," tutur President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Kamis (14/9/2023).

Selain itu, aspek operasional di bandara-bandara AP II juga dinilai semakin tangguh di mana jumlah pergerakan penumpang yang dilayani di 20 bandara pada Semester I/2023 mencapai 38,7 juta penumpang, yang menandakan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 90% dari realisasi Semester I/2019 saat belum ada pandemi Covid-19.

Baca Juga:
InJourney Sebut Trafik Penerbangan Terus Tumbuh, Tembus 110 Juta Lebih Penumpang

Awaluddin mengatakan, semakin kuatnya profil keuangan dan operasional ini tidak lepas dari keberhasilan AP II dalam menghadapi tantangan pandemi.

“Naiknya peringkat AP II dan obligasi menjadi idAAA ini sekaligus mengkonfirmasi keberhasilan program yang dijalankan. AP II berhasil bertahan serta pulih di tengah pandemi dan kini tengah menjalani pertumbuhan bisnis dan operasional,” tuturnya.

Adapun dalam laporannya, Pefindo juga menyatakan prospek peringkat AP II adalah stabil.

“Peringkat tersebut mencerminkan dukungan pemerintah yang kuat kepada APIA (Angkasa Pura II) karena pentingnya peran bandara, posisi kompetitif Perusahaan yang kuat sebagai operator bandara terbesar di Indonesia, dan margin profit yang kuat,” tulis Pefindo dalam laporannya.

Terkait margin profit, pada Semester I/2023 AP II telah berhasil kembali meraih laba bersih sejak pandemi. 

Director of Finance and Risk Management AP II Hilda Savitri mengatakan, pada Semester I/2023 AP II mencetak laba bersih Rp431,53 miliar atau berbanding terbalik dari sebelumnya rugi bersih Rp821,37 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

“Sementara untuk pendapatan, sepanjang Januari - Juni 2023, pendapatan AP II tercatat Rp5,72 triliun atau naik sekitar 63% dibandingkan dengan Januari - Juni 2022 sebanyak Rp3,50 triliun,” ucapnya. (omy)