Oleh : Naomy
MOTAAIN (BeritaTrans.com) -- Bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional 2023, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno meresmikan Terminal Barang Internasional (TBI) Motaain, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Ditjen Hubdat Apresiasi Insan Transportasi Berkeselamatan di PNKJ 2023
Peresmian TBI ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan di tujuh Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasana Penunjang di Kawasan Perbatasan dengan melakukan pembangunan Terminal Barang Internasional (TBI) di kawasan Pos Lintas Batas Negara.
Peresmian ini dilakukan di Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Ahad (17/9/2023).
Baca Juga:
Libur Nataru, Kemenhub Prediksi 2,8 Juta Orang Keluar Jabodetabek
"Tujuh Pos Lintas Batas tersebut salah satunya adalah TBI Motaain yang saat ini kita resmikan dan segera dioperasionalkan dengan tujuan memperlancar arus barang NKRI ke Negara Timor Leste dan sebaliknya," tutur Dirjen Hendro.
Enam TBI lain yang telah dibangun di perbatasan negara lainnya yaitu Entikong, Nanga Badau dan Aruk di perbatasan Kalimantan Barat dan Malaysia.
Baca Juga:
Menhub di Rakornis Hubdat: Siapkan Penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru dengan Baik!
Selanjutnya Skow di perbatasan Papua dan Papua Nugini serta Wini dan Motamasin yang sedang dalam tahap proses pembangunan.
"Wilayah perbatasan menjadi garda terdepan yang memiliki sebuah kawasan terpadu. Bukan hanya TBI, tetapi sebuah kawasan yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Motaain dan sekitarnya," jelas Dirjen Hendro.
Menurutnya, hal yang terpenting dari pembangunan infrastruktur ini adalah bermanfaat bagi masyarakat.
Akan ada ruang yang disiapkan khusus untuk masyarakat setempat membangun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Di samping itu, dia juga mengimbau sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah harus terus dibangun untuk meningkatkan layanan transportasi.
Dalam pengoperasian TBI Motaain, terdapat beberapa instansi juga yang menyediakan pelayanan, yaitu Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Hewan dan Tumbuhan, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Pemda dan instansi terkait lainnya.
"Dengan adanya TBI ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Nusa Tenggara Timur bahkan Indonesia untuk meningkatkan daya saing kita," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Pejabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia G.L. Kalake menyampaikan pembangunan TBI Motaain ini menjadi salah satu perwujudan peningkatan pelayanan dan tentunya infrastruktur transportasi di kawasan perbatasan.
"Kami harapkan terminal ini dapat digunakan untuk meningkatkan ekspor-impor Indonesia dan Timor Leste dan untuk memenuhi kebutuhan logistik serta tentunya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya," pungkas Ayodhia.
Diharapkan, dengan dibangunnya TBI di Motaain, perekonomian masyarakat sekitar dan arus ekspor impor dapat berjalan dengan baik.
Acara peresmian ini dihadiri juga oleh Duta Besar Indonesia Untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik; Bupati Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, dr. Agustinus Taolin; Para Pejabat Tinggi Madya, Pratama, Administrator dan Pengawas di Lingkungan Kementerian Perhubungan; para Pejabat di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT; serta Para Pimpinan Instansi/Lembaga Pemerintah, BUMN/BUMD, Ketua Asosiasi. (omy)