Tren Layanan Angkutan Penyeberangan Perintis Terus Meningkat

  • Oleh : Naomy

Selasa, 19/Sep/2023 14:59 WIB
Angkutan perintis yang dilayani ASDP Angkutan perintis yang dilayani ASDP

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry serius layani angkutan penyeberangan perintis, yang merupakan penugasan dari pemerintah.

Baca Juga:
Cek di Sini Tarif Penyeberangan Patimban-Pontianak dan Patimban-Banjarmasin

"Saat ini kapal perintis ASDP sebanyak 93 unit (59%) yang melayani 207 lintasan (67%) sedangkan kapal milik anak usaha Jembatan Nusantara memiliki total 53 unit yang melayani delapan lintasan (3%)," jelas Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, Selasa (19/9/2023).

Data pada semester I-2023, lintasan perintis dengan porsi 67% itu menyumbang 17% pendapatan atau sebesar Rp279 miliar dan lintasan komersial dengan porsi 33%, memberikan kontribusi pendapatan sebesar 83% atau senilai Rp1,3 triliun. 

Baca Juga:
ASDP Kembali Operasikan KMP Ferrindo V, Layani LDF Rute dari Patimban ke Pontianak dan Banjarmasin

"Total penumpang yang dilayani kapal perintis periode semester I-2023 mencapai 626.784 orang," kata Shelvy.

Pada 2023, ASDP membuka empat lintasan perintis baru yakni Pangkajane-P Sabutung, Labuan Bajo-P Rinca, Bombana-Tj Pising, dan Teluk Gurita-Maritaing. 

Baca Juga:
Antisipasi Lonjakan Penumpang, ASDP Dukung Tambahan Layanan Penyeberangan Jelang MotoGP di Mandalika

Sejak 2018 hingga 2023, tren layanan di lintasan perintis terus meningkat dengan pertumbuhan sebesar 8,8% per tahun. Layanan di lintasan perintis terus mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 8,8% per tahun selama periode 2018 hingga 2023. 

Shelvy menegaskan bahwa angka ini menggambarkan komitmen ASDP dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan di wilayah terpencil. 

"Sebagai BUMN, ASDP memiliki peran penting sebagai agen pengembangan dengan tugas melayani masyarakat melalui layanan penyeberangan perintis, termasuk di Wilayah 3T," ungkapnya.

Shelvy menambahkan, ASDP hadir sebagai solusi transportasi untuk destinasi wisata terpencil seperti Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dengan layanan KMP Sultan Murhum II yang menghubungkan Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko. 

Di wilayah Papua, ASDP menyediakan kapal perintis seperti KMP Lema, KMP Terubuk I, dan KMP Kokonao, memudahkan akses ke Raja Ampat dan tempat-tempat menarik seperti Ekowisata Hutan Mangrove Pomako dan budaya Asmat. 

Selain itu, Sulawesi Utara juga dijangkau melalui KMP Tarusi untuk mencapai destinasi wisata di Likupang. Sedangkan, dengan KM Lompa di lintasan perintis Bastiong-Moti-Makian-Kayoa akan mempermudah perjalanan menuju Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan di Maluku Utara.

Pelayanan perintis tidak hanya dianggap sebagai bisnis, tetapi wujud kontribusi perusahaan dalam peran membangun negeri untuk meningkatkan konektivitas masyarakat di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.

"Oleh karenanya, layanan perintis juga memiliki peran penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan perlu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk memastikan keberlanjutannya, sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat dan negara," ucap dia.

ASDP terus berupaya untuk dapat berperan dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi daerah serta menjaga standar keselamatan dan pelayanan yang unggul bagi para pengguna jasa. (omy)