JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kelanjutan proyek Bandar Udara Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) kini sudah masuk tahap perencanaan atau detailed engineering design (DED).

Direncanakan, pesawat berbadan lebar bisa mendarat di bandara ini.

Kepala Dinas Perhubungan Paser Inayatullah mengatakan dari seminar awal penyusunan DED, perencanaan teknis kelanjutan bandara ini fokus pada struktur landasan atau runway.

Rencananya membangun runway sepanjang 3.000 meter. Artinya, bisa masuk pesawat berbadan sempit dan lebar.

Sebelumnya di DED awal hanya untuk pesawat ATR, dengan jarak 1.800 meter.

"Jadi, dari hasil konsultasi dengan Kementerian Perhubungan, dianalisis bahwa pangsa pasar ke depan pesawat jenis ATR semakin kecil," kata Inayatullah, Selasa (19/9).

Karena dasar tersebut, Kementerian Perhubungan menyarankan agar Paser melanjutkan pembangunan bandara untuk spesifikasi pesawat berlorong satu. Apalagi sebagai mitra strategis IKN, potensi mobilisasi penumpang bandara pasti meningkat.

Inayatullah memperkirakan proyeksi jenis Bandara Paser bisa seperti Bandara Berau.

"Yang jelas masih di bawah kelas Bandara Aji Sultan Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan," katanya.

Mantan sekretaris Dinas Perhubungan Paser itu mengatakan kondisi bangunan yang ada saat ini juga masih masuk tahap perencanaan. Masih dianalisis, apakah bangunan yang ada dilakukan pembongkaran atau tetap.

Sementara, untuk kondisi luas lahan dinilai sudah masih cukup. Total luas bandara ini adalah 228 hektare.

"Luasnya sudah memenuhi syarat jika ada pengembangan runway," katanya.

Setelah DED ini selesai, barulah bisa diketahui berapa kebutuhan pembangunan kelanjutan Bandara Paser ini nantinya.

Pemkab Paser berharap satu atau dua tahun lagi paling lambat pembangunan fisik sudah dimulai. (fhm)