Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Presiden Joko Widodo mengatakan, Jalan Tol dari Balikpapan menuju ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan selesai pada Juli 2024.
Dengan adanya jalan tol tersebut akses dari Balikpapan ke IKN bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.
Baca Juga:
Akses Tol IKN Akan Rampung Agustus 2024, Begini Progresnya
"Kalau kita sekarang dari Balikpapan menuju Nusantara itu memakan waktu 1,5 jam - 2 jam. Sehingga juga dimulai pembangunan jalan tol Balikpapan ke Nusantara yang jauh lebih singkat nanti 30 menit dari Balikpapan menuju Nusantara," sebelum melakukan ground breaking pembangunan Hotel Nusantara Bintang Lima di IKN, sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (21/9/2023).
"Tadi Pak Menteri PU (PUPR), sampaikan ke saya sudah tembus, artinya akan segera masuk ke konstruksinya. Akan selesai kapan? Juli 2024 akan selesai jalannya," tegasnya.
Baca Juga:
Jalan Tol IKN Bakal Beroperasi Agustus 2024
Selain itu, ada pula bandara yang akan mulai dibangun di kawasan IKN. Nantinya setelah bandara selesai dibangun masyarakat dari luar daerah bisa mengakses IKN dengan penerbangan yang langsung mendarat di sana.
Sehingga dengan waktu sekitar 15 menit sudah bisa sampai ke pusat IKN.
Baca Juga:
Jalan Tol IKN Terapkan Teknologi Pengisian Daya Mobil Listrik
Kepala Negara berharap, pada Juli atau awal Agustus 2024 mendatang, bandara yang dimaksud sudah bisa selesai.
Presiden Jokowi menegaskan dua proyek infrastruktur itu merupakan kunci masuknya investasi yang lebih banyak ke IKN.
"Dua ini menjadi kunci. Kalau ini selesai saya meyakini, ini belum selesai sudah berbondong-bondong. Apalagi dua ini selesai akan lebih berbondong-bondong lagi investor yang akan menanamkan modalnya di IKN," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga menjelaskan soal tingginya minat para investor asing untuk berinvestasi di IKN di hadapan sejumlah investor yang hadir saat ground breaking. Mereka antara lain Sugianto Kusuma (Aguan), Boy Thohir dan Franky Wijaya.
Presiden Jokowi mengungkapkan, baru-baru ini datang puluhan investor asal Korea Selatan, Jepang, Singapura hingga Uni Emirat Arab (UEA).
"Telah datang dari Korea beberapa bulan lalu 30 investor, lalu Jepang 40 investor dari Singapura 120 investor sudah ke sini, jauh-jauh ke sini pasti ada kalkulasinya ada hitungannya," ujar Jokowi.
"Kemarin juga baru saja dari UEA juga datang. Setelah datang langsung temui saya. Artinya apa? Tertarik. Tapi jangan dari sana dulu," lanjutnya.
Presiden menuturkan, investor dari dalam negeri harus didahulukan. Sebab jika tidak, menurutnya, akan banyak investor dalam negeri yang menyampaikan komplain.
"Pak di dalam negeri yang punya duit banyak ngapain cari ke Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, ke UEA? Pasti ada yang berbicara seperti itu," ungkap Jokowi.
"Dulu kita tawarkan pada diem, begitu sekarang ada yang masuk konsorsium beliau-beliau ini masuk, (Lalu ada yang berkata), Pak kok saya enggak ditawari Pak, Pak kok saya enggak diajak Pak? Gimana sih dulu dikumpulin kita jajak pasar gak sekali dua kali loh," tuturnya.