Mulai 28 September, Waktu Tempuh Perjalanan KA Sribilah Medan-Rantauprapat jadi Lebih Cepat

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 22/Sep/2023 14:27 WIB
Foto:Ilustrasi Foto:Ilustrasi

MEDAN (BeritaTrans.com) - Mulai 28 September 2023, pelanggan Kereta Api Sribilah Medan-Rantauprapat (PP) bisa lebih cepat sampai tujuan. 

Pasalnya KA Sribilah U54 berangkat dari Stasiun Medan pukul 15.45 WIB dan KA U51 berangkat dari Stasiun Rantauprapat pukul 08.15 WIB waktu tempuhnya dipersingkat satu jam. Dulunya memakan waktu enam jam, sekarang menjadi lima jam.

Baca Juga:
KAI Divre I Sumut: Lebih 31 Ribu Penumpang Kereta Api Berangkat di Momen Libur Panjang Waisak-Akhir Pekan

Manager Humas KAI Divre 1 SU, Anwar Solikhin dalam keterangan tertulisnya mengatakan tepat di ulang tahun KAI ke-78 pada 28 September mendatang, KAI Divre 1 SU merilis U54 dan U51 dengan waktu tempuh lebih singkat. Untuk sementara, pemangkasan waktu perjalanan hanya pada U54 dan U51, namun tidak menutup kemungkinan melalui evaluasi operasional yang berkelanjutan akan diberlakukan pada KA Sribilah lainnya.

"Perjalanan KA pelanggan relasi Medan-Rantauprapat jadi terasa lebih cepat dan dekat. Aktivitas masyarakat pun jadi lebih efisien dan efektif dengan menggunakan transportasi umum. Peningkatan layanan ini menjadi salah satu bentuk nyata KAI di usia 78 tahun. Semangat bersatu menuju KAI baru untuk Indonesia maju,” kata Anwar, dikutip Jumat 22 September 2023.

Baca Juga:
Tempat Ticketing dan Akses Keluar/Masuk Penumpang di Stasiun Medan Dipindahkan Sementara

Untuk harga, tarif normal KA Sribilah kelas Eksekutif adalah Rp180.000 (TBB) dan Rp 230.000 (TBA). Kelas Bisnis Rp 170.000 (TBA) dan Rp145.000 (TBB), sedangkan KA Sribilah Premium Rp160.000 (TBA).

Menurut Transportasi Prancis, penerbangan murah tidak mencerminkan harga yang berdampak pada planet bumi.

Baca Juga:
Pastikan Pelayanan Mudik Lebaran Aman, KAI Divre I Sumut Lakukan Tes Narkoba ke Awak Sarana Perkeretaapian

PT Kereta Api Indonesia (Persero) berinovasi memberi pelayanan kepada pelanggan dengan mengembangkan aplikasi pemesanan tiket "Access by KAI". Aplikasi ini, revamp atau peningkatan dari aplikasi sebelumnya "KAI Access". Perubahan berdasarkan masukan dari para pelanggan di Playstore, App Store, Contact Center CC121, survei kepuasan pelanggan serta konsultan KAI.

"Di samping peningkatan fitur yang sudah ada, KAI juga mengembangkan fitur layanan baru yang membantu memenuhi kebutuhan pengguna yaitu trip planner, reservasi hotel, live tracking dan loyalty poin," kata Anwar Solikhin.

Melalui upgrade aplikasi tersebut, pelanggan yang memesan makanan dan minuman melalui menu Railfood sudah dapat menggunakan pembayaran KAI Pay, serta dapat melakukan pemesanan tiket kereta bersamaan.

Access ditujukan sebagai aplikasi andalan masyarakat untuk berbagai kebutuhan di luar transportasi. Saat ini, masyarakat dapat memanfaatkan layanan PPOB (payment point online bank) seperti pembelian pulsa, paket data dan token listrik.

Sampai Juni 2023, jumlah pengguna sebanyak 12.419.711 register user dengan jumlah active user 6.101.343 (termasuk member premium).

"Kami memberi benefit member premium yaitu setiap transaksi pemesanan tiket jarak jauh komersial mendapat Railpoint yang dapat ditukar dengan tiket kereta komersial dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," ucap Anwar.

KAI mencatat, sepanjang Januari-Juni 2023, pemesanan tiket didominasi melalui KAI Access. Total transaksi pemesanan sebanyak 9.179.669 (61,77 persen), mitra B2B sebanyak 4.027.330 (27,10 persen), loket sebanyak 1.259.344 (8,47 persen), website KAI sebanyak 373.980 (2,52 persen), vending machine sebanyak 14.439 (0,10 persen) dan Contact Center 121 sebanyak 6.234 (0,04 persen).

Fitur lain yang juga ditingkatkan untuk memberi kemudahan pengguna sebagai bentuk adaptasi atas perkembangan zaman dan teknologi saat ini, seperti pemesanan tiket commuterline, KA Bandara, LRT Jabodebek, single sign on, pendaftaran Face Recognition Boarding Gate, transfer tiket dan produk layanan terbaru lainnya.

“Kami berharap dengan Access, semakin meningkatkan minat masyarakat terutama generasi milenial dan generasi Z menggunakan layanan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, sehat dan tepat waktu,” kata Anwar. (Fhm)