Truk Nyangkut di Rel Perlintasan Kota Malang, 6 Perjalanan Kereta Api Terganggu

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 22/Sep/2023 16:58 WIB
Sebuah truk tersangkut di perlintasan sebidang di JPL 63A, di km 45+405 antara Stasiun Blimbing dengan Stasiun Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 22 September 2023. Sebuah truk tersangkut di perlintasan sebidang di JPL 63A, di km 45+405 antara Stasiun Blimbing dengan Stasiun Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 22 September 2023.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebuah truk tersangkut di perlintasan sebidang di JPL 63A, di km 45+405 antara Stasiun Blimbing dengan Stasiun Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (22/9/2023). 

Akibat kejadian tersebut sebanyak enam perjalanan kereta api mengalami keterlambatan. 

Baca Juga:
Tiga Titik Jalur Kereta Api di Bandung Longsor, 5 Perjalanan Terganggu

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan, kejadian berawal pada pukul 03.55 WIB. Saat itu, petugas Stasiun Blimbing menerima laporan bahwa di perlintasan Sebidang JPL 63A terdapat kendaraan jenis truk yang tersangkut. 

"Petugas KAI Daop 8 Surabaya langsung menuju lokasi kejadian sembari berkordinasi dengan pihak terkait, mulai dari pihak truk dan pabrik pemilik barang, hingga kepolisian setempat untuk mengatur arus lalu lintas," kata Luqman, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga:
Kereta Api Tertabrak Angkot di Wonoasri Madiun

Pada pukul 06.30 WIB, truk baru berhasil dievakuasi dari perlintasan. Selanjutnya, petugas dari bagian Jalan Rel KAI Daop 8 Surabaya melakukan pemeriksaan rel untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA

"Hasil dari pemeriksaan petugas di lapangan, pukul 06.45 WIB jalur KA dapat dilalui kembali oleh KA sesuai kecepatan yang diizinkan," ujarnya.

Baca Juga:
Longsor di Jalur Rel Kereta Api di Bandung Barat, Perjalanan KA Terganggu

Luqman menjelaskan akibat kejadian ini sejumlah kereta api penumpang dan kereta api barang mengalami gangguan perjalanan. Kereta api yang terimbas gangguan perjalanannya antara lain KA Commuterline Tumapel 430A relasi Malang-Surabaya Gubeng yang mengalami keterlambatan 152 menit.

Kedua, KA Bangkola 2645F, kereta barang relasi Bangil-Stasiun Malang Kotalama, yang mengalami keterlambatan 123 menit. Ketiga, KA Arjuna 84F relasi Malang-Surabaya Gubeng, yang mengalami keterlambatan 83 menit.

Keempat, KA Commuterline Penataran 432 relasi Malang-Surabaya Gubeng, yang mengalami keterlambatan 80 menit. Kelima, KA Jayabaya 109 relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng-Malang, yang mengalami keterlambatan 76 menit. 

Terakhir KA Malabar 122 relasi Bandung-Malang, yang mengalami gangguan perjalanan 32 menit. Luqman menambahkan saat ini seluruh kereta api yang tertahan perjalanannya sudah bisa kembali beroperasi. 

"Petugas tengah berusaha menormalkan kembali jadwal perjalanan kereta api, dan KAI berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA,” tegasnya.(fhm)