Wajah Baru ATM Link, Dorong Akses Layanan Keuangan Lebih Luas dan Inklusif

  • Oleh : Naomy

Selasa, 26/Sep/2023 21:14 WIB
Menteri BUMN saat menyimak penjelasan terkait Wajah Baru ATM Link Menteri BUMN saat menyimak penjelasan terkait Wajah Baru ATM Link


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian BUMN bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri
dari BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN, serta PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, meluncurkan Integrasi dan Wajah Baru ATM Link.

Ini bentuk langkah strategis untuk memposisikan Indonesia menjadi digital nation yang siap menghadapi berbagai tren inovasi digital.

Baca Juga:
BNI Sambut Kepulangan Tim Thomas dan Uber Indonesia ke Tanah Air

Bertempat di Pos Bloc, Jakarta, Selasa (26/9/2023), Soft Launching ini dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari, Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan, Muhammad Khoerur Roziqin, Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, dan Direksi BUMN beserta jajaran.

Erick menyampaikan, di era digitalisasi seperti saat ini, Himbara diharapkan semakin dekat dengan digitalisasi. Efisiensi pun menjadi salah satu kunci di era digital saat ini.

Baca Juga:
Tunjukan Perjuangan Pantang Menyerah, BNI Apresiasi Tim Thomas dan Uber Indonesia

“Saya mendapat laporan dari 90 ribu ATM, 53 ribu ATM itu adalah Link, artinya Link ini dominan. Tinggal bagaimana sistem Link ini bisa terus dikembangkan, selain dengan mengintegrasi produk-produk yang ada di BUMN, dan kalau bisa integrasi dengan produk-produk dari pihak lain. Karena dengan accessibility ini, bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi kita melalui produk-produk yang kita miliki,” beber Erick.

Dia menekankan, selain efisiensi yang dilakukan di BUMN karena digitalisasi, perusahaan juga harus mendorong peningkatan pelayanan masyarakat sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:
Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Salah satu contohnya adalah BNI Xpora, suatu solusi digital yang dikembangkan BNI untuk para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.

“Contoh di BNI ada program yang namanya BNI Xpora artinya kalau Link bisa dipakai akses untuk mendorong penjelasan Xpora atau bisa melakukan transaksi melalui Link, ini bisa menjadi percepatan. Selain itu, Link ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan bagi para pekerja Migran di luar negeri, dapat diakses dari UMKM, KUR, dan membeli rumah milenial yang mana Link ini bisa menjadi salah satu tools untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut,” lanjut
Erick.

Dia mengapresiasi integrasi hari ini sebagai suatu terobosan terhadap percepatan program digitalisasi. 

Program integrasi Link tersebut telah berjalan selama dua tahun sejak diluncurkan pada 2021 lalu. 

"Dua tahun ini merupakan percepatan yang luar biasa. Saya harap ini menjadi akses yang mempermudah, mendorong program-program yang ada untuk meningkatkan pelayanan kepada  masyarakat,” ujarnya.

Menyasar infrastruktur pembayaran yang memfasilitasi perkembangan teknologi adalah langkah strategis untuk memposisikan Indonesia sebagai digital nation yang siap menghadapi berbagai tren inovasi digital. 

Meski begitu, kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai masih cukup tinggi setiap tahunnya. 

Hal ini mempertegas signifikansi keberadaan jaringan mesin ATM
(Anjungan Tunai Mandiri) dan CRM (Mesin Setor Tarik) dalam mendukung kelancaran transaksi keuangan.

Dalam menjawab tantangan tersebut, Kementerian BUMN mendorong Himbara untuk melakukan inovasi dengan mengintegrasikan secara bertahap seluruh mesin ATM dan CRM di
bawah pengelolaan Jalin. 

Hal ini bertujuan untuk menyatukan empat layanan bank menjadi satu
layanan yang terpadu (Link). 

Dengan demikian, manfaat perluasan jaringan ATM Link ke depan dapat  mendukung penyebaran ATM Link secara merata dari seluruh provinsi sampai ke tingkat kabupaten/kota.

Dalam acara tersebut, Kementerian BUMN, Himbara, dan Jalin juga memperkenalkan tampilan baru ATM Link dengan tujuan memperkuat posisi mereknya, sehingga ATM Link dapat memberikan kesan yang lebih fresh dan berbeda kepada masyarakat Indonesia. 

Melalui wajah baru ini, juga mencerminkan sebuah komitmen untuk meningkatkan pengalaman berinteraksi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Konsolidasi ATM Himbara menyampaikan, langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan sinergi shared service BUMN perbankan dengan mengintegrasikan kemampuan serta sumber daya yang dimiliki.

Komitmen ini dirancang dan diimplementasikan untuk memastikan bahwa seluruh nasabah Himbara dapat value added yang lebih baik. 

"Saat ini, jaringan ATM Link mengoperasikan lebih dari 50 ribu unit ATM milik Himbara yang sekaligus menjadikannya sebagai jaringan terbesar yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Ke depan, dengan adanya integrasi dan pembaruan tampilan ATM Link ini, para nasabah dapat memiliki pengalaman yang sama saat bertransaksi di jaringan Link manapun tanpa adanya perubahan  fitur dan tarif layanan.

Sebagai perusahaan penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran terdepan, Jalin berperan dalam  melakukan integrasi di seluruh ATM Link secara bertahap. 

Direktur Utama Jalin Ario Tejo
Bayu Aji menyampaikan apresiasi pada Kementerian BUMN serta Himbara karena telah mempercayakan amanah tersebut kepada Jalin.

"Kami sangat bangga dapat mendukung integrasi dan pembaruan tampilan pada ATM Link secara bertahap. Layanan keuangan yang inklusif serta efisien adalah komitmen Himbara dan Jalin dalam mendukung Kementerian BUMN sebagai agen penciptaan nilai dan pembangunan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,“ tutur Ario.(omy)