Hore, Komisi XI DPR Setujui PMN ASDP Berupa BMN 12 Kapal Senilai Rp388 Miliar

  • Oleh : Naomy

Minggu, 01/Okt/2023 15:57 WIB
Dirut ASDP (tengah) saat mengikuti Rapat dengam Komisi XI DPR Dirut ASDP (tengah) saat mengikuti Rapat dengam Komisi XI DPR


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Hore, Komisi XI DPR menyetujui pelaksanaan Penyertaan Modal Negara (PMN) Non Tunai untuk PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupa Barang Milik Negara (BMN) sejumlah 12 kapal penumpang, senilai Rp388 miliar.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menjelaskan, tujuan dari pemberian BMN ini selaras dengan salah satu misi Pemerintah mempertahankan tingkat jasa pelayanan serta melakukan konsolidasi melalui restrukturasi dan reformasi di bidang sarana dan prasarana perhubungan khususnya di bidang jasa penyeberangan. 

Baca Juga:
ASDP jadi BUMN Logistik Penyumbang Dividen Tahun Buku 2023, Setor Rp31 Miliar

“ASDP melihat PMN dapat memberi manfaat baik dari sisi negara maupun masyarakat, di antaranya meningkatkan kontribusi ASDP kepada negara berupa pajak dan dividen serta mengurangi beban pengeluaran keuangan negara yang bersumber dari APBN untuk biaya pemeliharaan kapal,” urai Ira.

Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan dalam kesimpulan rapat Komisi XI DPR juga menyatakan pemberian PMN ini bertujuan untuk melayani masyarakat, dan signifikansi peningkatan struktur permodalan dan kapasitas usaha perusahaan.

Baca Juga:
Kinerja Keuangan ASDP Positif pada Semester I-2024, Bukukan Laba Rp356 Miliar

“Komisi XI DPR menyetujui pelaksanaan PMN Non-Tunai TA 2023 berupa Barang Milik Negara sejumlah 12 unit kapal penumpang dengan nilai wajar sebesar Rp388.564.810.000 kepada ASDP, yang bertujuan untuk pelayanan masyarakat, meningkatkan struktur permodalan, dan kapasitas usaha perusahaan,” tutur dia.

ASDP sebagai Agen Perubahan juga dapat mengoptimalkan BMN untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, tidak hanya di daerah yang dilalui lintasan komersil tetapi juga di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) melalui pelayanan di lintasan keperintisan. 

Baca Juga:
Tingkatkan Penjualan Produk Mitra Binaan, ASDP Hadirkan Vending Machine UMKM F&B

Melihat daerah-daerah tersebut sulit untuk dicapai oleh moda transportasi lain, kehadiran kapal ASDP dapat menjadi sarana masuk utama logistik dan mempermudah mobilisasi orang dan barang antarpulau. 

Dengan begitu, peningkatan akses ini akan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi.

Selanjutnya, PMN ini turut memberikan dampak positif untuk ASDP, seperti adanya penambahan jumlah aset perusahaan, memberikan kejelasan status aset, dan meningkatkan kinerja operasional dan kinerja keuangan perusahaan. 

Inilah 12 kapal (kapal motor penyeberangan/KMP) ASDP yang termasuk dalam BMN.


• KMP Drajat Paciran yang melayani lintasan Bahaur – Paciran;
• KMP Kokonao yang melayani lintasan Pomako – Atsy, lintasan Atsy – Ecy, lintasan Atsy – Ewer, lintasan Ewer – Agats, lintasan Agats – Sawaerma,  dan lintasan Sawaerma – Mumugu;
• KMP Lakaan yang melayani lintasan Kupang – Larantuka;
• KMP Lompa yang melayani lintasan Bastiong – Moti, lintasan Moti – Makian, lintasan Makian – Kayoa, lintasan Kayoa – Babang, dan lintasan Babang – Saketa;
• KMP Membrano Foja yang melayani lintasan Biak – Teba, lintasan Teba – Bagusa, lintasan Bagusa – Trimuris, lintasan Trimuris – Kasonaweja , dan lintasan Bromsi – Biak;
• KMP Bamega Jaya yang melayani lintasan Pulau Laut Timur – Sebuku;
• KMP Ihan Batak yang melayani lintasan Ajibata – Ambarita;
• KMP Pora-Pora yang melayani lintasan Ajibata – Ambarita;
• KMP Munggiyanggo Hulalo yang melayani lintasan Kalianget – Jangkar, lintasan Jangkar – Kangean, dan lintasan Kalianget – Kangean;
• KMP Koloray yang melayani lintasan Daruba – Zum Zum, lintasan Daruba – Koloray, dan lintasan Daruba – Dodola;
• KMP Opudi yang melayani lintasan Sorowako – Nuha;
• KMP Pangkilang yang melayani lintasan Timampu – Tokalimbo.

“BMN yang sudah dipercayakan kepada ASDP, akan kami rawat dan manfaatkan dengan baik. Dengan begitu, misi ASDP untuk turut aktif mendukung dan berperan dalam pengembangan ekonomi melalui layanan logistik, serta menghubungkan masyarakat dan pasar lebih optimal,” tutup Ira. (omy)