Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Penumpang LRT Jabodebek ramai saat diberlakukanya tarif baru pada Senin (2/10/2023) pagi.
Pada perjalanan LRT Jabodebek lin Bekasi arah Dukuh Atas, suasana di rangkaian LRT tampak penuh dan ramai saat memasuki Stasiun Cikunir 1 dan seterusnya.
Baca Juga:
KAI Dukung Integrasi LRT Jabodebek dengan KA Bandara: Meningkatkan Konektivitas dan Mobilitas
Pantauan BeritaTrans.com pada pagi pukul 6.30, LRT yang berangkat terus dimasuki penumpang hingga stasiun akhirnya yaitu Dukuh Atas. Penumpang di dalam rangkaian banyak yang berdiri menempati gantungan orang yang tersedia.
Naiknya tarif perkilometer dirasakan penumpang. Penumpang menyebutkan, penambahan tarif perkilometer harusnya tidak diberlakukan.
Baca Juga:
LRT Jabodebek Hadirkan Gerbong Khusus Wanita Mulai Pekan Depan
"Sebenarnya berat juga sih, jadi nambah ongkos. Tapi mau enggak mau, kan ini yang paling cepat untuk ke kantor," ujar Widia, Senin (2/10/2023).
Penumpang menginginkan tarif LRT lebih murah dari pada peraturan dari pemerintah. Walau tidak flat, Widia meminta tarif perkilometernya bisa dipermurah lagi tidak Rp700.
Baca Juga:
LRT Jabodebek Catat Rekor Jumlah Penumpang Capai Lebih 2 Juta Orang pada November 2024
"Ini perkilometer ya Rp700, kalau bisa lebih murah lagi lah dan kilometer pertamanya juga katanya Rp5000 bisa diperkecil lagi," pinta Widia.
Penumpang lain juga mengeluhkan dengan adanya layanan dan penyesuaian tarif tersebut. Layanan LRT Jabodebek diminta untuk beroperasional lebih malam lagi.
"Kalau ongkosnya naik begini, jam operasional juga dong sampai jam 10 malam misalnya. Ini sebenarnya solusi banget bagi warga Bekasi yang enggak mau desak-desakan naik KRL," ujar Dila Yani, Senin (2/10/2023).
Hadirnya moda transportasi LRT Jabodebek menjadi pilihan masyarakat selain bis, Tranjakarta, KRL dan lainnya. Masyarakat juga bisa membandingkan tarif yang dia keluarkan untuk bertransportasi di antara moda lainnya.
"Targetnya kan mau ngurangi emisi karbon dan kemacetan. Tapi tarifnya lumyan bisa naik motor lebih murah," ujar Dani, Senin (2/10/2023).
Diberitakan, mulai hari kemarin Ahad, 1 Oktober 2023, operasional LRT Jabodebek diberlakukan tarif maksimal Rp 20 ribu.
Dikutip dari akun Instagram @lrt_jabodebe tarif maksimal tersebut akan berlaku hingga akhir Februari 2023. Lalu kemudian akan berlaku tarif normal perkilometernya.
Sebelumnya, PT KAI memberlakukan tarif promo sebesar 78% yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5.000,- untuk seluruh lintas pelayanan LRT Jabodebek. Namun, promo kini sudah berakhir pada 30 September 2023 kemarin.
Tarif LRT Jabodebek ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per Km selanjutnya.