Jelang Akhir Tahun, Garuda Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Internasional

  • Oleh : Naomy

Kamis, 19/Okt/2023 18:19 WIB
Suasana terminal penumpanng Bandara Ngurah Rai, Bali Suasana terminal penumpanng Bandara Ngurah Rai, Bali


JAKARTA (BeritaTrans.com) – Jelang akhir tahun, Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus mengoptimalkan langkah perluasan jaringan penerbangan guna memaksimalkan momentum pertumbuhan sektor pariwisata nasional. 

Komitmen tersebut yang dijalankan melalui langkah peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute penerbangan yang menjadi preferensi utama pilihan pengguna jasa. 

Baca Juga:
Ayo Serbu! Ada Promo Diskon Tiket hingga 80% di Garuda SOTF

Peningkatan frekuensi rute penerbangan tersebut dilakukan secara bertahap pada periode November hingga Desember 2023. 

"Pada November 2023 sejumlah frekuensi rute penerbangan akan ditingkatkan di antaranya Narita - Denpasar pp dari yang sebelumnya lima kali seminggu menjadi tujuh kali seminggu," jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Kamis (19/10/2023).

Baca Juga:
Trafik Kargo Garuda Semester Q1-2024 Tumbuh 40,6%, Pasar Internasional Diperluas

Selanjutnya penerbangan Guangzhou – Jakarta pp yang sebelumnya dilayani tiga kali seminggu akan menjadi empat kali seminggu, Shanghai-Jakarta pp yang sebelumnya dilayani dua kali seminggu menjadi tiga kali seminggu, Melbourne – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani tiga kali setiap minggunya menjadi empat kali per minggu, dan Singapura – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani lima kali dalam seminggu menjadi tujuh kali seminggu.

"Sedangkan di Desember 2023, Garuda juga berencana untuk menambah frekuensi pada rute Sydney-Jakarta pp yang sebelumnya dilayani empat kali dalam seminggu menjadi lima kali setiap minggu," ungkapnya. 

Baca Juga:
Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Menuju Bali dari Sydney, Melbourne, dan Seoul

Seoul – Denpasar pp yang yang sebelumnya dilayani dua kali setiap minggunya menjadi empat kali setiap minggu serta Sydney – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani sebanyak empat kali setiap minggu menjadi lima kali setiap minggunya.

Irfan mengatakan, penambahan frekuensi penerbangan pada sejumlah rute penerbangan ini selaras dengan langkah berkelanjutan Garuda dalam merealisasikan peningkatan kapasitas produksi serta memaksimalkan pontensi kunjungan wisatan asing menuju berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

"Dengan tren jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang menembus satu juta wisatawan per bulannya pada akhir Semester 1 - 2023 lalu, kiranya peningkatan frekuensi penerbangan internasional ini dapat mendukung realisasi target kunjungan wisatan mancanegara hingga 8,5 juta orang hinga akhir tahun 2023 nanti," kata Irfan.

Sejalan dengan  momentum kebangkitan sektor pariwisata nasional, Garuda terus mencatakan pertumbuhan trafik penumpang khususnya pada sektor penerbangan internasional. 

Hingga awal kuartal 3-2023, Garuda mencatatkan pertumbuhan penumpang rute internasional hingga mencapai 215 % menjadi 859.061 penumpang, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

"Dengan peluang pertumbuhan penumpang rute internasional yang terus menunjukan potensi yang menjanjikan, kami cukup optimistis pada akhir tahun 2023 mendatang khususnya melalui momentum libur akhir tahun, jumlah penumpang dapat tumbuh hingga 30 persen dibandingkan dengan periode akhir tahun lalu," pungkas Irfan. (omy)